Minggu, 08 Januari 2012

Kecamatan Tekarang



KECAMATAN TEKARANG
This is my home town... :)


A.   Gambaran Umum Kondisi Pemerintahan.
Kecamatan Tekarang terbentuk pada tahun 2002 berdasarkan Perda Kabupaten Sambas Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kecamatan Tekarang yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Tebas. Sebagai kecamatan yang baru terbentuk dan berumur + 4 tahun Kecamatan Tekarang masih mengalami keterbatasan prasarana dan sarana pemerintahan, personil dan sumber daya manusia. Oleh karena itu sangat realistis jika Pemerintah Kecamatan Tekarang mengadakan pembenahan diberbagai aspek termasuk didalamnya pembenahan pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah dan otonomi desa.

A.1.  Pemerintahan Kecamatan Tekarang.
Lembaga/Kantor/Dinas instansi yang terdapat di Kecamatan Tekarang antara lain :
a.  Lembaga/Kantor/Pemerintah  Kecamatan, yakni :
1. Kantor Camat Tekarang ;
2. Mapolsek Tekarang ; dan
3. Puskesmas Kecamatan Tekarang.

b.  Dinas/Instansi Tingkat Kecamatan :
1.  UPT Dinas Pendidikan ;
2.  Kantor Urusan Agama (KUA) ;
3.  UPT Dinas Kimpraswil Kecamatan Tekarang masih menjadi satu dengan Kecamatan Tebas ;
4.  Pos Pelayanan Pajak Dipenda ;
5.  Mantri Tani/PPL ;
6.  Mantri Perkebunan ;
7.  Koordinator Statistik Kecamatan.

c.. Sedangkan jumlah aparatur pemerintah/TNI/POLRI sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri Sipil        : 101 orang
2. TNI/POLRI                    :   27 orang

d.  Untuk dinas instansi yang sudah/belum memiliki kantor dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel : 2.1.
Dinas/Instasi Yang Sudah/Belum Memiliki Gedung/Kantor
di Kecamatan Tekarang

No.
Dinas/Instansi
Sudah
Belum
Keterangan

1.
2.


3.


4.

5.



6.


Camat Tekarang
Mapolsek Tekarang


KUA Kec. Tekarang


Puskesmas Kec. Tekarang

UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Tekarang


Pos Pelayanan Pajak
Dipenda Kec. Tekarang


---


---



---



---

---




---






--
Menumpang/menempati Kantor Desa Tekarang.

Menumpang di Kantor Ca-mat Tekarang.

--

Masih tergabung dengan UPT Dinas Pendidikan Ke-camatan Tebas.

Menumpang di Kantor Ca-mat Tekarang.
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

A.2.  Pemerintahan Desa.
Desa yang ada di Kecamatan Tekarang berjumlah 7 (tujuh) desa dengan prasarana/sarana dan pemerintahan desa yang ada sebagai berikut :
1.    Kantor Desa                      : ---  buah
2.    Balai Desa                         :   7  buah
3.    Jumlah Perangkat Desa       : 55  orang
4.    Jumlah Dusun                    : 19  dusun
5.    Jumlah RT                         : 80  RT
6.    Jumlah RW                        : 41  RW

Kondisi fisik prasarana Pemerintahan Desa seperti pada Tabel dibawah ini.
Tabel : 2.2.
Kondisi Balai Desa Yang Digunakan Sebagai Kantor Desa
di Kecamatan Tekarang

No.
Desa
Baik
Rusak
Ket
Ringan
Berat

1.

Desa Tekarang

---


---


No.
Desa
Baik
Rusak
Ket
Ringan
Berat

2.
3.
4.
5.
6.
7.


Desa Rambayan
Desa Sari Makmur
Desa Matang Segarau
Desa Sempadian
Desa Cepala
Desa Merubung


---

---
---
---
---
---

---
---
---
---
---
---

Sumber : Kantor Camat Tekarang.

B.  Bidang Pembangunan.
B.1.  P e r t a n i a n .
Sebagian besar penduduk Kecamatan Tekarang bermata pencaharian sebagai petani. Luas tanaman padi yang ditanam masyarakat ­+ 1.419,00 Ha. Kondisi lahan pertanian tersebut adalah pertanian tadah hujan.
Hasil pertanian masyarakat rata-rata + 2.800,00 Kg/Ha dan dikerjakan 1 (satu) tahun sekali. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 2.3. dibawah ini :
Tabel : 2.3.
Luas Tanaman dan Rata-rata Hasil Produksi
Tanaman Padi Dan Palawija Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis Tanaman
Luas Tanaman
(Ha)
Rata-Rata Hasil
Produksi
(Kg/Ha)
Keterangan

1.
2.
3.
4.
5.

Padi
Jagung
Kacang Hijau
Kacang Kedelai
Ubi Kayu

1.419,00
      140,00
      529,00
      161,00
      128,00

        2.800,00
        1.500,00
           746,00
           910,00
        1.170,00

Sumber : Mantri Statistik Kecamatan Tekarang.

Pada tahun 2004 telah dilaksanakan pekerjaan penyusunan Detail Teknis D.R. Tekarang Kabupaten Sambas seluas 2.000,00 Ha yang bersumber dana murni APBN Tahun Anggaran 2004 meliputi 3 (tiga) desa yaitu Desa Matang Segarau, Desa Sari Makmur dan Desa Rambayan. Kemudian pada tahun 2005 dilaksanakan pekerjaan penyusunan Detail Teknis D.R. Tekarang Kabupaten Sambas seluas 2.000,00 Ha yang bersumber dana murni APBN Tahun Anggaran 2005 meliputi Desa Rambayan, Desa Tekarang dan Desa Sempadian.
Tujuan dari pengerjaan penyusunan detail tersebut adalah mengembangkan lahan yang ada menjadi lahan yang produktif. Masyarakat sudah lama bertanam padi di daerah ini dan telah membuat parit/saluran tata air/pengairan secara sederhana dengan dana swadaya masyarakat sendiri.
Kondisi jaringan tata saluran air yang ada di D.R. Tekarang sudah saatnya ditingkatkan. Jaringan tata air yang secara sederhana yang dibuat penduduk setelah beberapa tahun mengalami perubahan dan penurunan fungsi, antara lain pendangkalan, kerusakan bangunan dan lain-lain, sehingga proses pencucian tanah dan drainase lahan tidak optimal. Akhirnya produktifitas tanah menjadi menurun, yang mengakibatkan produksi pertanian menjadi menurun.

B.2.  P e r k e b u n a n .
Usaha produksi tanaman perkebunan di Kecamatan Tekarang merupakan usaha perkebunan rakyat dengan skala kecil dan menyebar. Jenis tanaman atau komoditas perkebunan yang diusahakan adalah karet, kelapa dalam, lada, kakao dan kopi. Komoditas perkebunan yang paling banyak diusahakan adalah kelapa dalam yang tersebar hampir di seluruh desa di Kecamatan Tekarang. Lihat Tabel 2.4. berikut :
Tabel : 2.4.
Luas Tanaman, Tanaman Produktif dan Potensi Tanaman
Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis Tanaman
Luas Tanaman
(Ha)
Tanaman Produktif
(Ha)
Keterangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kelapa
Kopi
Lada
Sawo
Karet
Sagu

   1.055,00
       78,00
       30,00
      183,00
      330,00
      147,00

           228,00
            78,00
            30,00
           102,00
           285,00
              63,0


No.
Jenis Tanaman
Luas Tanaman
(Ha)
Tanaman Produktif
(Ha)
Keterangan

7.
8.
9.
10.
11.

Cengkeh
Salak
Nenas
Kakao/coklat
Jeruk

       11,00
      493,00
      465,00
       24,00
      657,00

              8,00
           435,00
           415,00
              8,00
           578,00

Sumber : Mantri Perkebunan Kec. Tekarang.

B.3.  P e t e r n a k a n .
Usaha peternakan pada umumnya dilakukan secara sambilan dan hasil produksinya masih kecil serta untuk kebutuhan sendiri. Lihat Tabel 2.5. dibawah ini.
Tabel : 2.5.
Populasi Dan Pemotongan Ternak Menurut Jenis Ternak
Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis Ternak
Jumlah


1.
2.

1.
2.

1.
2.
3.

Ternak Besar :
Sapi
Kerbau
Ternak Kecil :
Babi
Kambing
Unggas :
Ayam Ras
Ayam Buras
Itik



                       122  ekor
                        ---

                        35  ekor
                       195  ekor

                  50.000  ekor
                    7.370  ekor
                    1.090  ekor
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

B.4.  P e r i k a n a n .
Kegiatan perikanan di Kecamatan Tekarang masih dilakukan dalam skala yang sangat kecil dan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Penduduk mengembangkan perikanan di lahan pekarangan rumah hanya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga sendiri.

B.5.  P e r i n d u s t r i a n .
Kegiatan industri di Kecamatan Tekarang belum banyak berkembang. Lihat Tabel 2.6.
Tabel : 2.6.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis Industri
Jumlah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Meubel
Bengkel Sepeda
Bengkel Sepeda Motor
Penggilingan Padi
Industri Pengolahan sagu
Penggilingan Kopi
Pandai Besi

                 5  buah
                 8  buah
               10  buah
               17  buah
                 2  buah
                 1  buah
                 1  buah
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

B.6.  P e n d i d i k a n .
Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Tekarang terdiri dari 11 unit gedung SD, 1 unit SLTP dan 1 unit SLTA. Dari segi penyebaran dapat dikatakan bahwa fasilitas SD menyebar merata di semua desa.
Tabel : 2.7.
Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan
Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis
Sekolah
Jumlah
Kondisi
Ket.
Unit
Kelas
Murid
Baik
Rusak

1.


2.
3.


TK


SD
SLTP :
-   SMP Negeri


    1


   17
     
    1



    2


   69

   12



     38


1.797
       
   451

       

1 unit


8 unit
       
1 unit

       

   ---


9 unit
     
   ---


     

Menggunakan RKS SDN No. 5 Tekarang.






No.
Jenis
Sekolah
Jumlah
Kondisi
Ket.
Unit
Kelas
Murid
Baik
Rusak

3.





4.


SLTP :
-   SMP Terbuka

-   Tsanawiyah


SLTA

     
   ---

   ---


    1

     
    3

    1


    6

       
     80

     11


   204

       
     ---

     ---


1 unit

     
   ---

   ---



   ---


Menggunakan SMPN I Tekarang.

Menggunakan SDN No. 09 Tan-jung Buluh.
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

B.7.  K e s e h a t a n .
Prasarana/sarana kesehatan di Kecamatan Tekarang dilihat dari jumlahnya cukup memadai. Hampir setiap desa di Kecamatan Tekarang memiliki Puskesmas Pembantu. Kecuali Desa Rambayan dan Desa Matang Segarau karena letak kedua desa tersebut berdekatan dengan desa yang ada dan memiliki Pustu seperti : Desa Rambayan berdekatan dengan Desa Segarau Parit Kecamatan Tebas, Desa Matang Segarau berdekatan dengan Desa Sari Makmur. Kecamatan Tekarang memiliki Polindes sebanyak 7 (tujuh) buah. Berarti setiap desa memiliki 1 (satu) buah Polindes dan 1 (satu) orang Bidan Desa. Untuk melihat kelengkapan fasilitas kesehatan di Kecamatan Tekarang disajikan tabel berikut :
Tabel : 2.8.
Banyaknya Fasilitas Kesehatan
Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis
Jumlah
Kondisi
Baik
Rusak

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Balai Pengobatan
Klinik Bersalin
Polindes

-
1
5
-
-
-
7

-
1
3
-
-
-
1

-
-
3
-
-
-
6
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

Kemudian petugas kesehatan dan dokter di Kecamatan Tekarang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 2.9.
Banyaknya Petugas Kesehatan
Di Kecamatan Tekarang
(Orang)

No.
Jenis
Dok ter
Perawat
Perawat Gigi
Ana lis Gizi
Sanitari an
Bi dan
T U

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Balai Pengobatan
Klinik Bersalin
Polindes

--
1
--
--
--
--
--

--
5
4
--
--
--
--

--
2
--
--
--
--
--

--
2
--
--
--
--
--

--
2
--
--
--
--
--

--
1
--
--
--
--
6

--
1
--
--
--
--
--
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

Kegiatan Posyandu di Kecamatan Tekarang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 2.10.
Data Posyandu Di Kecamatan Tekarang

No.
Desa
Jlh
Pos-yandu
Jenis Posyandu
Jlh
Kader
Pratama
Mad ya
Purnama
Man diri
Lan sia

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tekarang
Rambayan
Sari Makmur
Mt. Segarau
Sempadian
Cepala
Merubung

4
2
2
1
2
1
3

1
--
--
--
--
1
2

2
2
2
1
2
--
1

--
--
--
--
--
--
--

--
--
--
--
--
--
--

1
--
--
--
--
--
--

20
10
15
10
11
5
15
Sumber : Kantor Camat Tekarang.


B.8.  A g a m a .
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat Tekarang untuk melakukan/ melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan, tersedia fasilitas peribadatan berupa mesjid, surau dan vihara.
Tabel : 2.11.
Fasilitas Rumah Ibadah
Di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis
Bangunan
Kondisi
Jumlah
Baik
Rusak
Ringan
Berat

1.
2.
3.

Mesjid
Surau
Vihara

9
2
3

4
6
-

2
2
-

15
10
3
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

Selain jumlah mesjid, surau, dan vihara di Kecamatan Tekarang juga memiliki berbagai kegiatan keagamaan yang tersebar di 7 (tujuh) desa. Kegiatan tersebut berupa Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Kelompok Pengajian/Majelis Ta’lim yang terdiri dari Kelompok Pengajian/Majelis Ta’lim Wanita dan Kelompok Pengajian/Majelis Ta’lim Laki-laki. Kegiatannya dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali secara bergiliran dan secara berkesinambungan di desa-desa. Kemudian setiap hari-hari besar Islam maupun bulan Ramadhan dilaksanakan safari ke mesjid-mesjid oleh Muspika bekerjasama dengan PHBI Kecamatan Tekarang.
Disamping kegiatan-kegiatan tersebut diatas, pada tahun 2005 telah dilaksanakan pelatihan Fardhu Kifayah  dan Khatib di mesjid Babul Falah Desa Tekarang dengan jumlah peserta sebagai berikut :
-        Pelatihan Fardhu Kifayah diikuti sebanyak 28 orang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 14 orang wanita.
-        Pelatihan Khatib diikuti sebanyak 8 orang.
Untuk seni budaya yang bernuansa Islam, ditingkat Kecamatan Tekarang pada tahun 2003 telah dibentuk Kelompok Zikir Maulud ”Fastabiqul Khoirot” yang mana anggotanya sebanyak 11 kelompok yang tersebar di desa-desa Kecamatan Tekarang. Dalam kelompok zikir yang ada di desa-desa tersebut terbagi lagi pada kelompok zikir wanita dan kelompok zikir laki-laki. Kemudian kelompok seni qasidah terdapat pada setiap desa sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Tabel : 2.12.
Jumlah Kesenian Yang Bernuansa Islami
Di Kecamatan Tekarang
No.
D e s a
J u m l a h
Ket.
TPQ
Majelis Ta’lim
Zikir Maulud
Qasidah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tekarang
Rambayan
Matang Segarau
Sari Makmur
Sempadian
Cepala
Merubung

2
1
4
1
2
-
3

3
2
5
2
2
1
2

2
1
1
1
2
2
2

2
1
1
1
3
4
6


J U M L A H
      13
      17
      11
      18

Sumber : Kantor Camat Tekarang.

B.9.  P e r d a g a n g a n .
Fasilitas perdagangan yang ada di Kecamatan Tekarang hanya terbatas pada warung dan pertokoan kecil yang letaknya sangat tersebar. Beberapa kelompok perdagangan tersebar di dermaga Perigi Piyai, daerah simpang empat Desa Rambayan, simpang tiga Desa Sempadian dan di Desa Merubung. Dapat dikatakan bahwa penyebarannya sporadis dan sangat individual.

B.10.  P e r h u b u n g a n .
Pelayanan kebutuhan mobilitas penumpang dan barang di Kecamatan Tekarang pada saat ini dilakukan melalui perhubungan darat dan sungai.

a.   Perhubungan Darat.
Prasarana dan sarana perhubungan darat di Kecamatan Tekarang cukup tersedia seperti jaringan jalan, jembatan, dan kendaraan angkutan. Jalan yang telah diaspal adalah ruas jalan Tekarang-Merubung, Tekarang-Sari Makmur, Rambayan-Segarau, Rambayan-Steigher Rambayan.
Panjang jalan yang telah diaspal di Kecamatan Tekarang adalah 18,50 Km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.13. berikut ini :


Tabel : 2.13.
Panjang Jalan di Kecamatan Tekarang

No.
Jenis
Panjang (Km)


1.
2.
3.
4.

Jalan Aspal :
-   Rambayan-Segarau : 4,00 Km
-   Rambayan-Steigher : 1,10 Km
-   Tekarang-Merubung : 6,20 Km
-   Tekarang-Sari Makmur : 7,00 Km


                    4,00
                    1,10
                    6,20
                    7,20
J u m l a h
                     18,50
Sumber : Kantor Camat Tekarang.

b. Perhubungan Air/Sungai.
Sampai saat ini sungai masih berperan sebagai sarana transportasi sebagian penduduk terutama untuk pengangkutan hasil produksi pertanian seperti kelapa dan padi serta hasil pertanian maupun perkebunan lainnya. Jenis sarana angkutan yang digunakan terbatas pada sampan baik tanpa maupun dengan motor tempel. Selain untuk lalu lintas lokal (dari rumah ke ladang/kebun). Sungai juga menghubungkan Kecamatan Tekarang dengan lalu lintas Sungai Sambas Besar untuk menjangkau kawasan pemukiman lain di pinggiran Sungai Sambas Besar.
Dermaga penyeberangan dibangun di Perigi Piyai Desa Tekarang untuk menghu-bungkan Kecamatan Tekarang dengan Kecamatan Tebas, dilayani oleh sebuah kapal ferry dan sekitar + 60 buah perahu penumpang bermotor tempel. Kapal ferry penyeberangan ini dapat memuat 4-6 buah kendaraan roda empat tergantung jenis kendaraan yang diangkut. Sedangkan sebuah perahu penumpang dapat menyeberangkan 1-2  buah sepeda motor  dan 2-4 orang penumpang. Namun sesuai kesepakatan para pengemudi perahu penumpang ini, setiap perahu penumpang hanya diperbolehkan mengangkut satu buah sepeda motor dan maksimal 2 orang penumpang dewasa.

B.11.  U t i l i t a s .
Tinjauan mengenai keadaan dan utilitas kota di wilayah Kecamatan Tekarang meliputi jaringan listrik, dan air minum/bersih.





a.   Air Minum/Bersih.
Kebutuhan masyarakat Kecamatan Tekarang terhadap air bersih untuk keperluan sehari-hari sebagian besar masih dipenuhi dari air hujan dan air sungai. Pola pemenuhan air bersih masyarakat Kecamatan Tekarang adalah sebagai berikut :
·         Sekitar 98 % penduduk Kecamatan Tekarang menggunakan air hujan sebagai sumber air bersih (air minum).
·         Air sungai terdekat digunakan untuk keperluan mandi dan cuci oleh sekitar 87,5 % penduduk.
·         Penduduk yang menggunakan air tanah melalui sumur dangkal adalah sekitar 30 % jumlah penduduk total.

b. Jaringan Listrik.
Pada umumnya sebagian besar wilayah terbangun di Kecamatan Tekarang sudah mendapat fasilitas listrik. Sumber daya listrik yang digunakan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang dikelola oleh PT. PLN (Persero) Sub Ranting Sentebang berasal dari Kota Sambas. Jaringan distribusi yang ada saat ini menunjukkan bahwa hampir semua kawasan terbangun di Kecamatan Tekarang telah terlayani listrik, terkecuali di sebagian wilayah Desa Tekarang, Desa Sari Makmur, dan Desa Matang Segarau. Sedangkan di Perigi Piyai Desa Tekarang menggunakan mesin listrik menggunakan bahan bakar solar.

C. Kondisi Yang Diharapkan Pada Tahun 2011.
C.1.  Bidang Pemerintahan.
a.   Pemerintahan Kecamatan.
Untuk dapat meningkatkan pelayanan pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, diperlukan pembangunan prasarana dan sarana pemerintah serta penambahan lembaga baru di Kecamatan Tekarang. Melalui  kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana/sarana dan penambahan lembaga tersebut. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 akan tersedia prasarana gedung Kantor Dinas/Instansi yang ada di Kecamatan Tekarang dan terpenuhinya lembaga instansi yang dibutuhkan seperti : Bangunan Kantor KUA, Pembentukan UPT Diknas dan pembangunan 1 (satu) unit gedungnya, Pembentukan UPT Kimpraswil beserta 1 (satu) unit pembangunan gedung kantornya, 1 (satu) unit gedung/ kantor BPP, 1 (satu) unit Aula kantor Camat, pembentukan UPT Dispenda dan pembangunan 1 (satu) unit gedungnya. Pembangunan jalan masuk/keluar Kantor Camat Tekarang sepanjang 75,00 M, peningkatan jalan masuk/keluar Kantor Camat Tekarang sepanjang 155,00 M serta pembangunan pagar Kantor Camat Tekarang sepanjang 175,00 M.

b. Pemerintahan Desa.
Hingga saat ini Pemerintahan Desa dihadapkan pada masalah prasarana dan sarana fisik desa. Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana dan sarana desa perlu dilakukan rehabilitasi Balai Desa dan pembangunan Kantor Desa. Adapun Balai Desa yang perlu direhabilitasi adalah Balai Desa Tekarang, Balai Desa Rambayan, Balai Desa Cepala, dan Balai Desa Merubung. Sedangkan pembangunan Kantor Desa dilaksanakan diseluruh desa dalam wilayah Kecamatan Tekarang sebanyak 7 desa.
Diharapkan pada tahun 2011 Balai Desa  yang ada di Kecamatan Tekarang 75 % telah direhab dan Kepala Desa sudah memiliki kantor sendiri.

C.2.  Bidang Pembangunan.
a.    P e r t a n i a n .
Sebagian besar penduduk Kecamatan Tekarang bermata pencaharian sebagai petani. Luas tanaman padi + 1.419 Ha pertanian tadah hujan dengan hasil rata-rata 2.800 Kg/Ha. Pada tahun 2004 direncanakan akan dibuat 6.000 Ha pengairan yang dapat mengairi 20.000,00 Ha.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana pengairan. Dengan didukung ketersediaan dana sebagaimana direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 akan terealisasi pembangunan pengairan 6.000,00 Ha. Sehingga mendukung juga peningkatan produksi palawija yang ada.

b.   P e r k e b u n a n .
Masyarakat Kecamatan Tekarang disamping bertani, juga memiliki kebun yang beraneka ragam, seperti kelapa, kopi, lada, sawo, karet, sagu, cengkeh, salak, nenas, kakao/coklat dan jeruk. Kondisi kebun tersebut cukup baik dan dapat menopang kehidupan dan penghidupan masyarakat. Tanaman yang dapat dikembangkan sesuai kondisi tanah antara lain adalah tanaman karet, yang sudah ada dan tersebar di 7 (tujuh) desa seluas 330,00 ha, tersedia lahan seluas 300,00 Ha pada tahun 2004 dibantu bibit 50,00 Ha masih tersisa lahan seluas 250 Ha. Kemudian perkebunan sagu yang ada 147,00 Ha, sedangkan luas lahan yang belum ditanami 77,00 Ha. Dari luas kebun sagu 147,00 Ha, pada tahun 2005 mendapat bantuan bibit sagu 70,00 Ha dan sudah ditanam.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan bibit karet dan sagu sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan pada tahun 2011 akan terpenuhi penanaman karet seluas 580,00 Ha dan terpenuhi penanaman sagu seluas 224,00 Ha.

c.    P e t e r n a k a n .
Di Kecamatan Tekarang masyarakat beternak beraneka ragam seperti sapi, babi, kam-bing, ayam buras, itik/bebek dan ayam ras. Kondisi ini cukup memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Ternak yang dapat dikembangkan antara lain sapi untuk penggemukan dan pengembangan yang sekarang berjumlah 122 ekor dan direncanakan dapat dikembangkan menjadi 250 ekor. Kemudian kambing berjumlah 195 ekor dan masih perlu dikembangkan. Pengembangan ternak tersebut sesuai dengan kondisi lahan kecamatan dan mata pencaharian masyarakat sebagai petani. Bantuan yang pernah diterima masyarakat dari pemerintah untuk sapi 12 ekor pada tahun 2004. Pada tahun 2005 sebanyak 12 ekor kesemuanya dengan pola penggemukan dan dipelihara dengan sistem bergulir. Di Kecamatan Tekarang yang terdiri dari 7 (tujuh) desa sangat potensial untuk dikembangkan sapi dan kambing.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan termasuk sapi dan ternak kambing sebagaimana yang telah direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 akan tersedia 300 ekor sapi dan kambing 580 ekor.

d.    P e r i k a n a n .
Di Kecamatan Tekarang bidang perikanan yang lebih cocok adalah perikanan darat karena letak geografis Kecamatan Tekarang tidak memiliki pantai dan berada pada daerah aliran sungai Sambas Besar. Di Kecamatan Tekarang ada 2 (dua) desa yang membudidayakan ikan dalam kolam yaitu Desa Sempadian dan Desa Merubung dengan jenis ikan seperti ikan mas, ikan nila dan lele jumbo. Untuk Desa Sempadian terdapat 84 kolam ikan dan dapat dikembangkan menjadi 240 kolam ikan serta Desa Merubung terdapat 40 kolam ikan dan dapat dikembangkan menjadi 260 kolam ikan. Pada tahun 2003 Desa Sempadian mendapat bantuan bibit dari pemerintah sebanyak 2.000 ekor bibit ikan nila dan tahun 2004 Desa Merubung mendapat bantuan bibit dari pemerintah sebanyak 2.000 ekor bibit ikan nila.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan dengan didukung ketersediaan dana pembangunan dan partisipasi masyarakat akan kebutuhan bibit ikan serta diversifikasi pangan dalam upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga. Diharapkan pada tahun 2011 tersedia 824 kolam ikan di Kecamatan Tekarang yang tersebar pada Desa Matang Segarau, Desa Sempadian, dan Desa Merubung. Disamping itu dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam diharapkan pula tahun 2011 telah tersedia pembudidayaan ikan air payau sistem keramba di Desa Merubung, Desa Sempadian sepanjang daerah aliran sungai Sambas Besar masing-masing 14 keramba per desa.

e.    P e r i n d u s t r i a n .
Kegiatan usaha kecil dan menengah di Kecamatan Tekarang terdiri dari meubel, bengkel sepeda/sepeda motor, penggilingan padi, industri pengolahan sagu dan pandai besi. Industri yang dapat dikembangkan adalah bengkel sepeda motor dan pandai besi. Bengkel sepeda motor sekarang baru berjumlah 10 buah yang tersebar di 3 (tiga) desa. Pada tahun 2005 dilaksanakan pelatihan bengkel sepeda motor di Desa Tekarang yang dikuti sebanyak 14 orang oleh Dinas Nakertransos Propinsi Kalbar.
Sedangkan Desa yang belum memiliki bengkel sepeda motor terdiri dari 4 (empat) desa yaitu Desa Matang Segarau, Desa Sari Makmur, Desa Sempadian dan Desa Cepala. Sedangkan industri Pandai Besi hanya terdapat 1 (satu) buah di Desa Merubung. Pada keempat desa tersebut hampir setiap rumah memiliki  sepeda motor. Seharusnya disetiap desa memiliki 2 (dua) buah bengkel sepeda motor dan 1 (satu) buah pandai besi. Untuk mengembangkan industri ini (perbengkelan dan pandai besi) diperlukan pelatihan dan bantuan penambahan modal UKM.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan pelatihan dan UKM. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan diharapkan pada tahun 2011 akan tersedia 18 bengkel sepeda motor dengan peserta pelatihan sepeda motor 24 orang. Dan tersedia sebanyak 14 buah pandai besi dan peserta pelatihan pandai besi sebanyak 28 orang.

f.     P e n d i d i k a n .
Pembangunan pendidikan merupakan hal yang pokok dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia. Fasilitas pendidikan di Kecamatan Tekarang terdiri dari :



(1)    Taman Kanak-kanak (TK).
Taman Kanak-kanak (TK) yang dikelola oleh Yayasan ”Kartini” Desa Tekarang saat ini masih menggunakan Rumah Kepala Sekolah (RKS) SD Negeri No. 05 Tekarang. Jumlah kelas sebanyak 2 kelas, jumlah murid sebanyak 38 orang dan dilayani guru sebanyak  3 orang.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta daya tampung prasarana pendidikan, didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan pada tahun 2011 telah tersedia bangunan TK yang representatif dalam menunjang pendidikan usia dini.

(2)    Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tekarang berjumlah 11 buah terdiri dari unit I : 10 unit dan unit II : 7 unit. Dari jumlah tersebut, terdapat beberapa Sekolah Dasar Negeri yang masih mengalami kerusakan yakni :
-) Bangunan unit II SDN No. 01 Matang Kuang,
-) Bangunan unit I dan II SDN No. 02 Rambayan A,
-) Bangunan unit II SDN No. 03 Rambayan B,
-) Bangunan unit II SDN No. 04 Sempadian,
-) Bangunan unit II SDN No. 05 Tekarang,
-) Bangunan unit I SDN No. 06 Tanjung Buluh A,
-) Bangunan unit II SDN No. 08 Sempadian,
-) Bangunan unit I SDN No. 09 Tanjung Buluh,
-) Bangunan unit II SDN No. 10 Segarau Sungai.

Melalui kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta daya tampung prasarana pendidikan, didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan pada tahun 2011 bangunan SD Negeri yang rusak berat maupun rusak ringan telah direhabilitasi seluruhnya serta terselenggaranya Program Kejar Paket A dalam menunjang program Wajib Belajar 9 Tahun.

(3)    Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah.
SMP Negeri di Kecamatan Tekarang terdapat 1 (satu) buah di Desa Tekarang dalam kondisi sedang direhab. Adapun siswa seluruhnya berjumlah 451 orang yang terbagi dalam :
-) Kelas I    : 4 kelas, jumlah siswa : 140 orang,
-) Kelas II   : 4 kelas, jumlah siswa : 14 orang,
-) Kelas III  : 4 kelas, jumlah siswa : 162 orang.
Adapun fasilitas sekolah yang ada berupa : Ruang Perpustakaan, Komputer untuk siswa, Lapangan Volley, dan Lapangan Badminton.
SMP Terbuka yang ada di Kecamatan Tekarang masih belum memiliki fasilitas gedung dan menumpang di SMP Negeri I Tekarang. Jumlah siswa seluruhnya sebanyak 80 orang yang terbagi dalam 3 kelas yaitu :
-) Kelas I (Kelas VII)   : 20 orang,
-) Kelas II (Kelas VIII) : 22 orang,
-) Kelas III (Kelas IX)  : 38 orang.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ada di Kecamatan Tekarang masih belum me-miliki fasilitas gedung dan menumpang di bangunan SD Negeri No. 09 Tanjung Buluh. Madrasah ini dikelola oleh Yayasan ”Darul ‘Ulum” Desa Cepala dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terbagi dalam 1 (satu) kelas. Tanah untuk lokasi bangunan sudah ada yang berasal dari hibah masyarakat Desa Cepala.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta daya tampung prasarana pendidikan, didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan pada tahun 2011 SMP Negeri I Tekarang dapat lebih ditingkatkan kualitasnya. Disamping itu pula diharapkan pula pada tahun 2011 telah berdiri bangunan/gedung SMP Negeri II Tekarang di Desa Merubung, bangunan SMP Terbuka serta bangunan/gedung Madrasah Tsanawiyah ”Darul ‘Ulum” serta terselenggaranya Program Kejar Paket B dalam menunjang program Wajib Belajar 9 Tahun.

(4)    Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kecamatan Tekarang terdapat 1 (satu) buah di Desa Tekarang yakni SMA Negeri I Tekarang. Jumlah siswa sebanyak 204 siswa yang terbagi dalam 3 (tiga) kelas yakni :
-) Kelas I    : 2 kelas, jumlah siswa : 77 siswa,
-) Kelas II   : 2 kelas, jumlah siswa : 70 siswa,
-) Kelas III  : 2 kelas, jumlah siswa : 67 siswa (IPA dan IPS)
SMA Negeri I Tekarang dibangun pada tahun 2004 dengan jumlah ruang belajar sebanyak 3 lokal sehingga mengakibatkan dilaksanakan kelas pagi dan sore guna dapat menampung siswa baru. Pada tahun 2006 ini mendapat bantuan dari dana Block Grand berupa Ruang Laboratorium IPA beserta perlengkapannya serta dari DAU berupa 1 buah Ruang Kelas Baru (RKB) beserta meubelairnya.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas prasarana dan sarana pendidikan dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagai-mana yang direncanakan, guna kelancaran proses belajar mengajar dan peningkatan kualitas SDM di Kecamatan Tekarang khususnya tingkat SLTA diharapkan pada tahun 2011 telah terealisir :
1) Bangunan Ruang Kelas Baru beserta meubelair : 3 (tiga) lokal ;
2) Ruang Guru beserta meubelair : 1 (satu) paket ;
3) Ruang Perpustakaan Sekolah : 1 (satu) unit ;
4) Ruang Laboratorium IPA : 1 unit ;
5) Ruang Komputer beserta fasilitas Komputer untuk siswa : 1 paket ;
6) Bangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah beserta meubelairnya : 1 paket ;
7) Bangunan Rumah Dinas Guru Sekolah beserta meubelairnya : 1 paket ;
8) Jalan Masuk/Keluar Sekolah, rabat beton L.3,00 M : 165,00 M ;
9) Pagar Sekolah, T. 1,20 M : 672,00 M ;

g.   K e s e h a t a n .
Kesehatan merupakan salah satu komponen ukuran kesejahteraan rakyat yang dapat dilihat dari segi derajat kesehatan masyarakat, hal ini tercermin antara lain angka usia harapan hidup, angka kematian bayi 9/100 dan ibu melahirkan 260/100.000 dan lain-lain.
Pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan di Kecamatan Tekarang sangat terkait dengan sarana/prasarana dan pertugas tenaga medis. Sebagai upaya mendukung pencanangan program kesehatan secara nasional menuju “Indonesia Sehat 2010”.
Fasilitas kesehatan yang perlu ditingkatkan/dibangun, direhab, dan dilengkapi di kecamatan Tekarang adalah :
g.1. Puskesmas Pembantu/Rehabilitasi Ringan
1)    Pustu Desa Tekarang rusak berat karena sejak dibangun belum pernah direhab.
2)    Pustu Desa Sempadian 1 (satu) unit dan Pustu Desa Merubung 1 (satu) unit.
3)    Pembangunan 1 (satu) unit Pustu Desa Rambayan yang memang semula tidak ada.
g.2. Rehabilitasi berat Polindes yang terletak sebagai berikut :
1)    Polindes Rambayan
2)    Polindes Matang Segarau
3)    Polindes Cepala
4)    Polindes Merubung
5)    Polindes Sempadian
Dari 7 (tujuh) Polindes tersebut perlu pemasangan jaringan listrik.
g.3. Pembangunan pagar dan jalan masuk Puskesmas Induk Kec. Tekarang.
g.4.  Pembangunan jembatan gorong-gorong Puskesmas Induk Kec. Tekarang.
g.5.  Untuk kelancaran pelayanan kesehatan pada masyarakat perlu penambahan tenaga medis sejumlah 5 (lima) orang untuk Puskesmas Induk Kecamatan Tekarang.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana/sarana kesehatan dan tenaga medis/perawat di Kecamatan Tekarang. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 akan selesai semuanya rehabilitasi Pustu, baik yang rusak ringan maupun berat dan akan tersedia prasarana/sarana kesehatan serta tenaga medis yang diperlukan di Kecamatan Tekarang.

g.    A g a m a .
Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dan strategis terutama sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam pembangunan. Agama sebagai sistem nilai, seharusnya dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, keluarga, masyarakat serta menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu pembangunan perlu mendapatkan perhatian lebih besar, baik yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan agama, pembinaan pendidikan agama, maupun pelayanan kehidupan beragama.
Pemenuhan akan kebutuhan prasarana/sarana dan perlengkapan pembangunan di bidang keagamaan akan menciptakan masyarakat yang agamis. Dengan demikian diperlukan pembangunan berbagai prasarana dan sarana agama di Kecamatan Tekarang serta perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan dengan baik.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana meliputi antara lain :
1).  Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah di Desa Tekarang, Desa Sempadian, Desa Cepala, dan Desa Merubung masing-masing 1 (satu) unit beserta perlengka-pannya ;
2).  Pembangunan Madrasah Tsanawiyah di Desa Cepala sebanyak 1 (satu) unit beserta perlengkapannya. Madrasah ini dikelola oleh Yayasan ”Darul ‘Ulum” Desa Cepala dan tanah untuk lokasi bangunan sudah ada yang berasal dari hibah masyarakat Desa Cepala. Kelembagaan tersebut sudah berjalan sejak tahun 2004 dan masih menumpang di bangunan SD Negeri No. 09 Tanjung Buluh Desa Merubung.
3).  Perluasan pembentukan TPQ baru di Desa Tekarang, Desa Rambayan, Desa Sari Makmur, Desa Sempadian, Desa Cepala, dan Desa Merubung. Disamping itu pula peningkatan pembinaan terhadap TPQ yang ada saat ini.
4).  Pengadaan buku-buku agama untuk mesjid, surau, dan TPQ serta sarana belajar lainnya di bidang keagamaan.
5).  Pelaksanaan Pelatihan Fardhu Kifayah dan Pelatihan Khatib.
6).  Pembangunan Kantor KUA dan Balai Nikah masing-masing 1 (satu) unit.
7).  Rehabilitasi ringan mesjid sebanyak 4 (empat) buah dan rehabilitasi berat mesjid sebanyak 2 (dua) buah.
8).  Pembangunan surau sebanyak 9 (sembilan) buah secara partisipatif.
9).  Rehabilitasi ringan surau sebanyak 6 (enam) buah dan rehabilitasi berat surau sebanyak 2 (dua) buah secara partisipatif.
10).   Pembangunan vihara untuk agama Kong Hu Chu sebayak 1 (satu) buah di Desa Rambayan secara partisipatif.
Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 telah tersedia prasarana/sarana serta alat kelengkapannya seperti diatas sebagai upaya mewujudkan masyarakat agamis yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

h.   Fasilitas Perdagangan.
Sebagaimana disebutkan pada bagian terdahulu, bahwa fasilitas perdagangan di Kecamatan Tekarang hanya terbatas pada warung dan pertokoan kecil yang letaknya tersebar di masing-masing desa, itupun jumlahnya hanya 4-8 buah toko. Seperti di Perigi Piyai terdiri dari 6 buah toko, Simpang Empat Desa Rambayan 8 buah toko dan Simpang Tiga Desa Sempadian 2  buah toko. Kemudian mendekati daerah pusat pemerintahan Desa Sempadian ada beberapa toko berderet, dibangun 1 (satu) unit pasar desa. Di desa Merubung juga ada beberapa toko yang jumlahnya 4 buah dan cukup ramai pembelinya.
Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kecamatan Tekarang bahwa lokasi yang dikembangkan untuk fasilitas perdagangan adalah di jalur jalan raya Perigi Piyai hingga ke pinggir sungai Sambas Besar. Karena sepanjang kiri-kanan pinggir jalan raya Perigi Piyai tersebut tanah masyarakat dan masih kosong (belum ada bangunan). Letaknya sangat strategis dipintu masuk beberapa kecamatan. Angkutan penyeberangan non stop 24 jam.
Sedangkan untuk bangunan pasar dipinggir sungai Sambas Besar pada jalur Perigi Piyai akan ditingkatkan kondisi bangunan dari bangunan sederhana menjadi bangunan permanen. Kemudian di Simpang Empat Desa Rambayan sebagian besar tanah masyarakat Tionghoa dan sudah ada bangunan pasar kecil, maka masih dapat dikembangkan menjadi ± 20 pintu untuk pusat perdagangan dan 1 unit pasar desa untuk pasar ikan dan pasar sayur.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas prasarana dan sarana perdagangan serta didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang direncanakan diharapkan pada tahun 2011 di Perigi Piyai pinggir sungai Sambas Besar, di Desa Sempadian, di Desa Merubung dan di Simpang Empat Desa Rambayan terbangun masing-masing 1 unit pasar desa.

i.     Fasilitas Perhubungan.
1.   Perhubungan Darat.
Prasarana perhubungan darat sesuai Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kecamatan Tekarang kondisi yang diharapkan adalah peningkatan dan pengerasan Jalan Desa Tekarang dari Jalan Datuk Cane Desa Tekarang : 2,80 Km, Jalan Samiri Desa Tekarang : 1,30 Km, Jalan Tanjung Desa Rambayan : 3,00 Km, Jalan Ve-teran Desa Sempadian : 7,77 Km, Jalan Pemuda (meliputi Desa Sempadian, Desa Tekarang, dan Desa Sari Makmur) : 3,80 Km.
Kesemua jalan tersebut berada dalam wilayah Ibukota Kecamatan Tekarang yang apabila ditingkatkan akan berdampak pada percepatan perkembangan pemba-ngunan Kota Tekarang. Selain itu pula memudahkan adanya acara pawai/arak-arakan dalam rangka memeriahkan hari besar Nasional maupun hari-hari besar Islam.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas prasarana jalan darat. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana direncanakan diharapkan pada tahun 2011 jalan tersebut diatas sudah selesai dibangun/ditingkatkan sebagaimana yang diharapkan masyarakat Kecamatan Tekarang.

2.   Perhubungan Air/Sungai.
Sungai-sungai yang melintasi Kecamaan Tekarang seperti sungai Tekarang, sungai Rambayan, sungai Sempadian, sungai Merubung/Cepala, dan sungai Tanjung Buluh. Sampai saat ini masih berperan sebagai sarana transportasi sebagian besar penduduk terutama sekali untuk pengangkutan hasil produksi pertanian dan perkebunan seperti padi, kelapa, karet, dan lain-lain. Jenis angkutan yang digunakan terbatas pada sampan dan motor air 2 PK. Selain itu juga motor air berkekuatan mesin 40 PK bahan bakar solar digunakan untuk melintasi sungai Sambas Besar mengangkut penumpang dan barang menuju pasar Tebas Kecamatan Tebas, pasar Sekura Kecamatan Teluk Keramat dan bahkan hingga ke ibukota Kabupaten Sambas melalui sungai Sambas Kecil. Untuk mendukung kegiatan tersebut diperlukan pembangunan steigher untuk Desa Sempadian 1 buah, Desa Merubung 2 buah, dan Desa Rambayan 1 buah.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas prasarana perhubungan air/sungai. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana direncanakan diharapkan pada tahun 2011 steigher di desa-desa tersebut sudah selesai dibangun sesuai keinginan masyarakat untuk menunjang kegiatan bongkar-muat hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat, disamping itu pula untuk mempermudah transportasi angkutan barang dan orang.

j.     Utilitas Kota.
1. Air Minum/Bersih.
Kebutuhan masyarakat Kecamatan Tekarang akan air bersih untuk keperluan sehari-hari, sebagian besar masih dipenuhi dari air hujan, sungai, dan sumur. PDAM belum dapat menjangkau Kecamatan Tekarang. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih diperlukan upaya pencarian sumber air tanah dan pembangunan PAH. Sumber air tanah yang telah disurvey oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dan dinyatakan layak terdapat pada 2 titik di Dusun Sumber Sari Desa Tekarang. Pembangunan PAH direncanakan di Desa Tekarang 2 (dua) unit, Desa Rambayan 10 (sepuluh) unit, Desa Sempadian 40 (empat puluh) unit, dan Desa Cepala 30 (tiga puluh) unit.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sebagaimana direncana-kan diharapkan pada tahun 2011 pembangunan sumur pompa air tanah dan pembangunan PAH di masing-masing desa tersebut diatas sudah dapat terealisir/terwujud.

2.  Jaringan Listrik.
Pada umumnya sebagian besar wilayah Kecamatan Tekarang sudah mendapat fasilitas listrik yang dikelola oleh PLN Sub Ranting Sentebang. Daya terpasang pada unit pembangkit (PLTD) Sentebang 960 Kw dengan daya mampu 770 Kw pelayanan non stop 24 jam.
Pembangunan jaringan listrik yang dapat dikembangkan adalah Jalan Raya Perigi Piyai Desa Tekarang sepanjang 2,80 Km yang harus dilengkapi dengan 1 buah gardu listrik. Karena tiang yang sudah terpasang di jalan Perigi Piyai 1,8 Km. Sisanya + 1,00 Km belum ada tiang listrik. Sehingga toko/warung penduduk di tepi sungai Sambas Besar yang memiliki 8 buah toko dan 7 buah rumah penduduk belum terlayani listrik PLN. Sekarang penduduk masih menggunakan mesin diesel bantuan Bupati Sambas tahun 2005. Kemudian di sisi lain dengan adanya aliran listrik PLN di jalan Perigi Piyai, masyarakat yang memiliki tanah disepanjang jalan tersebut akan segera membangun rumah dilokasi dimaksud. Penduduk Desa Matang Segarau sejumlah 97 KK semula belum terjangkau oleh listrik PLN. Tetapi untuk tahun 2006, PT. PLN (Persero) sudah memasang jaringan listrik berupa tiang dan kabel listrik. Diharapkan tahun 2006 penduduk sudah terpenuhi akan kebutuhan listrik.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas listrik beserta gardu PLN. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana direncanakan diharapkan pada tahun 2011, pembangunan dibidang energi listrik berupa tiang dan kabel sepanjang 1,00 Km serta 1 (satu) buah gardu di Jalan Raya Perigi Piyai Desa Tekarang dan bantuan Listrik Tenaga Surya 1 (satu) unit dapat terealisir.

Semoga Bermanfaat,,, if u wanna copas this file.. please leave ur comment.. ok!