Kamis, 14 April 2011

KETIKA AKU MENJADI PEMIMPIN

Sejatinya menurut Al-quran, Kita semua adalah seorang pemimpin...

setidaknya pemimpin bagi diri kita sendiri. Namun sebagian besar seseorang tidak mengetahui bahwa ia berpotensi menjadi seorang pemimpin, bahkan untuk memimpin dirinya sendiri.
kebanyakan dari diri kita sendiri tidak mengetahui untuk apa kita hidup dan hadir didunia, apa arti diri kita bagi orang lain, namun yang terpenting adalah mengetahui diri kita sendiri setahu - tahunya, sedalam - dalamnya karena dengan mengetahui siapa aku, siapa diri ku kita dengan mudah memimpin diri sendiri.
memimpin diri sendiri, kita akan tahu apa yang kita mau, apa yang kita ingin lakukan atau tidak. memimpin diri kita sendiri akan menjadikan kita dari apa yang terlihat, menjadi pribadi yang unggul dengan memimpin diri kita untuk menjadi pandai, atau menjadi bodoh, menjadi baik atau menjadi buruk, untuk menjadi beriman atau menjadi kafir, menjadi kuat atau menjadi lemah, menjadi pahlawan atau menjadi pecundang, untuk menjadi amanah atau menjadi koruptor, untuk menjadi bermamfaat atau menjadi sampah. semua tergantung diri kita sendiri, bagaimana kita memimpin diri kita sendiri dengan hati, hati nurani tanpa mengikuti hawa nafsu dan keegoisan yang merusak karakter unggul kita. karena sejatinya kita semua unggul. unggul karena seperti yang dituturkan dalam ilmu biologi, kita adalah salah satu dari bermilyar sel sperma yang mampu menembus dinding sel telur yang sangat tebal. jadi setiap orang yag telahir kedunia ini adalah orang – orang yang unggul, sekalipun kita terlahir cacat atau kurang sempurna. mengapa menjadi tidak unggul? Karena dia sendiri yang tidak menyadari atau jikapun telah menyadari ia tidak memimpin dirinya untuk menjadi pribadi yang unggul karena beberapa faktor  yaitu lingkungan, keluarga, sekolah, teman pergaulan, ginetik dan sebagainya. Namun dari beberapa faktor tersebut, yang ingin saya tekankan pada tulisan ini adalah keberanian dan keyakinan. Keberanian dan keyakinan dalam kepemimpinan dalam teori kepemimpinan termasuk kedalam gaya kepemimpinan kharismatik dimana kedua ciri tersebut tercantum dalam indikator kepeimpinan yang kharismatik. Namun, kepemimpinan yang dibahas disini adalah kepemimpinan kharismatik untuk memimpin diri sendiri. Karena kita tidak akan pernah berhasil memimpin orang lain jika kita tidak mampu memimpin diri sendiri.
Keberanian adalah sebuah kepercayaan yang lahir dalam hati untuk berbuat sesuatu atau tidak, mengambil sebuah keputusan diluar batas kemampuan diri seseorang yang sebenarnya. Keberanian adalah tonggak awal dimana kita bisa menjadi pribadi unggul karena dengan keberanian kita bisa mengatakan pada diri kita sendiri bahwa kita mampu menjadi hebat, kita mampu menjadi baik, kita mampu menjadi pintar, menjadi sholehah, menjadi pahlawan kita mampu menjadi apapun bahkan untuk hal yag terburuk sekalipun. Mampu menjadi orang terjahat didunia pun memerlukan keberanian melawan hati nurani sendiri.
Keyakinan kurang lebih dengan sebuah keberanian namun sebuah keyakinan terlebih pada nilai dan norma  yang kita pegang dalam hidup ini. Nilai adalah kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik, buruk, benar, salah, pantas atau tidak pantas ,mulia,hina, penting tidak penting sedangkan  Norma adalah ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima atau tindakan yang menyimpang. Jadi segala sesuatu yang ingin kita lakukan adalah segala sesuatu yang kita yakini benar adanya baik dalam bersikap dan bertindak.
Dan akhir kata dari tulisan ini adalah sebuah kalimat dalam hidup saya yang selalu mengispirasi diri saya untuk sendiri, memotivasi diri saya sendiri untuk berani berbuat, untuk yakin berbuat, meyakinkan bahwa saya bisa dengan keterbatasan kemampuan yang saya miliki.
Jika Semua Orang Memtertawakan dirimu atas kesalahan yang kau perbuat hingga kau merasa malu semalunya, maka ikutlah mentertawai dirimu sendiri, agar semua orang tau bahwa kau tidak malu memiliki dirimu sendiri. Dirimu adalah milikmu seutuhnya.
Jadi jangan biarkan orang lain mengintervensi dirimu sendiri termasuk setan sekalipun. Karena dengan keyakinan dan keberanian yang kita miliki kita akan mampu memimpin diri kita sendiri dan orang lain meski dengan keterbatasan disana sini. Maka percaya dirilah, kuatkanlah hatimu, karena tak ada kekuatan yang lebih besar yang dimiliki semua manusia kecuali Allah, Tuhan ku dan Tuhanmu karena nyang kita hadapi selama ini adalah ketakutan dalam diri kita sendiri.
Dan ketika aku menjadi pemimpin, aku akan berusaha sebatas kemampuan yang aku punya, sebatas keberanian tertinggiku. Diatas percaya diriku yang sangat rendah, namun aku ingin menjadi pemimpin yang sebaik – baiknya untuk diriku sendiri dan orang lain yang sedang kupimpin. Aku akan berjuang!!!! Fight toooo OH!  ii(^.^)ii.
Kuatkan aku Tuhanku.. Amiiin..