KECAMATAN TEKARANG
This is my home town... :)
A.
Gambaran Umum Kondisi Pemerintahan.
Kecamatan Tekarang terbentuk pada tahun 2002 berdasarkan
Perda Kabupaten Sambas Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kecamatan Tekarang yang merupakan
hasil pemekaran dari Kecamatan Tebas. Sebagai kecamatan yang baru terbentuk dan
berumur + 4 tahun Kecamatan Tekarang masih mengalami keterbatasan
prasarana dan sarana pemerintahan, personil dan sumber daya manusia. Oleh
karena itu sangat realistis jika Pemerintah Kecamatan Tekarang mengadakan
pembenahan diberbagai aspek termasuk didalamnya pembenahan pemerintahan desa
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah dan otonomi desa.
A.1. Pemerintahan
Kecamatan Tekarang.
Lembaga/Kantor/Dinas instansi yang terdapat di Kecamatan Tekarang
antara lain :
a. Lembaga/Kantor/Pemerintah Kecamatan, yakni :
1. Kantor Camat Tekarang ;
2. Mapolsek Tekarang ; dan
3. Puskesmas Kecamatan Tekarang.
b. Dinas/Instansi Tingkat Kecamatan :
1. UPT Dinas Pendidikan ;
2. Kantor Urusan Agama (KUA) ;
3. UPT Dinas Kimpraswil Kecamatan Tekarang masih
menjadi satu dengan Kecamatan Tebas ;
4. Pos Pelayanan Pajak Dipenda ;
5. Mantri Tani/PPL ;
6. Mantri Perkebunan ;
7. Koordinator Statistik Kecamatan.
c.. Sedangkan jumlah aparatur pemerintah/TNI/POLRI
sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri Sipil : 101
orang
2. TNI/POLRI : 27 orang
d. Untuk dinas instansi yang sudah/belum memiliki
kantor dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel : 2.1.
Dinas/Instasi Yang Sudah/Belum
Memiliki Gedung/Kantor
di Kecamatan Tekarang
No.
|
Dinas/Instansi
|
Sudah
|
Belum
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Camat
Tekarang
Mapolsek Tekarang
KUA Kec. Tekarang
Puskesmas Kec. Tekarang
UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Tekarang
Pos Pelayanan Pajak
Dipenda Kec. Tekarang
|
√
---
---
√
---
---
|
---
√
√
---
√
√
|
--
Menumpang/menempati
Kantor Desa Tekarang.
Menumpang di Kantor
Ca-mat Tekarang.
--
Masih tergabung
dengan UPT Dinas Pendidikan Ke-camatan Tebas.
Menumpang di Kantor
Ca-mat Tekarang.
|
Sumber : Kantor
Camat Tekarang.
A.2. Pemerintahan
Desa.
Desa yang ada di Kecamatan Tekarang berjumlah 7 (tujuh)
desa dengan prasarana/sarana dan pemerintahan desa yang ada sebagai berikut :
1. Kantor Desa :
--- buah
2. Balai Desa : 7 buah
3. Jumlah Perangkat Desa :
55 orang
4. Jumlah Dusun :
19 dusun
5. Jumlah RT :
80 RT
6. Jumlah RW :
41 RW
Kondisi fisik prasarana
Pemerintahan Desa seperti pada Tabel dibawah ini.
Tabel : 2.2.
Kondisi Balai Desa Yang Digunakan
Sebagai Kantor Desa
di Kecamatan Tekarang
No.
|
Desa
|
Baik
|
Rusak
|
Ket
|
|
Ringan
|
Berat
|
||||
1.
|
Desa
Tekarang
|
---
|
√
|
---
|
|
No.
|
Desa
|
Baik
|
Rusak
|
Ket
|
|
Ringan
|
Berat
|
||||
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Desa
Rambayan
Desa
Sari Makmur
Desa
Matang Segarau
Desa
Sempadian
Desa
Cepala
Desa Merubung
|
---
√
√
√
√
√
|
√
---
---
---
---
---
|
---
---
---
---
---
---
|
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
B. Bidang Pembangunan.
B.1. P e r t a n i
a n .
Sebagian besar penduduk
Kecamatan Tekarang bermata pencaharian sebagai petani. Luas tanaman padi yang
ditanam masyarakat + 1.419,00 Ha. Kondisi lahan pertanian tersebut
adalah pertanian tadah hujan.
Hasil pertanian
masyarakat rata-rata + 2.800,00 Kg/Ha dan dikerjakan 1 (satu) tahun
sekali. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 2.3. dibawah ini :
Tabel : 2.3.
Luas Tanaman dan Rata-rata Hasil Produksi
Tanaman Padi Dan Palawija Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis Tanaman
|
Luas Tanaman
(Ha)
|
Rata-Rata Hasil
Produksi
(Kg/Ha)
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Padi
Jagung
Kacang
Hijau
Kacang
Kedelai
Ubi
Kayu
|
1.419,00
140,00
529,00
161,00
128,00
|
2.800,00
1.500,00
746,00
910,00
1.170,00
|
|
Sumber : Mantri Statistik Kecamatan
Tekarang.
Pada tahun 2004 telah
dilaksanakan pekerjaan penyusunan Detail Teknis D.R. Tekarang Kabupaten Sambas
seluas 2.000,00 Ha yang bersumber dana murni APBN Tahun Anggaran 2004 meliputi
3 (tiga) desa yaitu Desa Matang Segarau, Desa Sari Makmur dan Desa Rambayan.
Kemudian pada tahun 2005 dilaksanakan pekerjaan penyusunan Detail Teknis D.R. Tekarang
Kabupaten Sambas seluas 2.000,00 Ha yang bersumber dana murni APBN Tahun
Anggaran 2005 meliputi Desa Rambayan, Desa Tekarang dan Desa Sempadian.
Tujuan dari pengerjaan penyusunan detail tersebut adalah
mengembangkan lahan yang ada menjadi lahan yang produktif. Masyarakat sudah
lama bertanam padi di daerah ini dan telah membuat parit/saluran tata
air/pengairan secara sederhana dengan dana swadaya masyarakat sendiri.
Kondisi jaringan tata saluran air yang ada di D.R. Tekarang
sudah saatnya ditingkatkan. Jaringan tata air yang secara sederhana yang dibuat
penduduk setelah beberapa tahun mengalami perubahan dan penurunan fungsi,
antara lain pendangkalan, kerusakan bangunan dan lain-lain, sehingga proses
pencucian tanah dan drainase lahan tidak optimal. Akhirnya produktifitas tanah
menjadi menurun, yang mengakibatkan produksi pertanian menjadi menurun.
B.2. P e r k e b u
n a n .
Usaha produksi tanaman perkebunan di Kecamatan Tekarang
merupakan usaha perkebunan rakyat dengan skala kecil dan menyebar. Jenis
tanaman atau komoditas perkebunan yang diusahakan adalah karet, kelapa dalam,
lada, kakao dan kopi. Komoditas perkebunan yang paling banyak diusahakan adalah
kelapa dalam yang tersebar hampir di seluruh desa di Kecamatan Tekarang. Lihat
Tabel 2.4. berikut :
Tabel : 2.4.
Luas Tanaman, Tanaman Produktif dan Potensi Tanaman
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis Tanaman
|
Luas Tanaman
(Ha)
|
Tanaman Produktif
(Ha)
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Kelapa
Kopi
Lada
Sawo
Karet
Sagu
|
1.055,00
78,00
30,00
183,00
330,00
147,00
|
228,00
78,00
30,00
102,00
285,00
63,0
|
|
No.
|
Jenis Tanaman
|
Luas Tanaman
(Ha)
|
Tanaman Produktif
(Ha)
|
Keterangan
|
7.
8.
9.
10.
11.
|
Cengkeh
Salak
Nenas
Kakao/coklat
Jeruk
|
11,00
493,00
465,00
24,00
657,00
|
8,00
435,00
415,00
8,00
578,00
|
|
Sumber : Mantri
Perkebunan Kec. Tekarang.
B.3. P e t e r n a
k a n .
Usaha peternakan pada umumnya dilakukan secara sambilan
dan hasil produksinya masih kecil serta untuk kebutuhan sendiri. Lihat Tabel
2.5. dibawah ini.
Tabel : 2.5.
Populasi Dan Pemotongan Ternak Menurut Jenis Ternak
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis Ternak
|
Jumlah
|
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.
|
Ternak Besar :
Sapi
Kerbau
Ternak Kecil :
Babi
Kambing
Unggas :
Ayam Ras
Ayam Buras
Itik
|
122 ekor
---
35 ekor
195 ekor
50.000 ekor
7.370 ekor
1.090 ekor
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
B.4. P e r i k a n
a n .
Kegiatan perikanan di Kecamatan Tekarang masih dilakukan
dalam skala yang sangat kecil dan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Penduduk
mengembangkan perikanan di lahan pekarangan rumah hanya untuk pemenuhan
kebutuhan rumah tangga sendiri.
B.5. P e r i n d u
s t r i a n .
Kegiatan industri di Kecamatan Tekarang belum banyak
berkembang. Lihat Tabel 2.6.
Tabel : 2.6.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis Industri
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Meubel
Bengkel Sepeda
Bengkel Sepeda Motor
Penggilingan Padi
Industri Pengolahan sagu
Penggilingan Kopi
Pandai Besi
|
5 buah
8 buah
10 buah
17 buah
2 buah
1 buah
1 buah
|
Sumber : Kantor
Camat Tekarang.
B.6. P e n d i d i
k a n .
Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kecamatan Tekarang
terdiri dari 11 unit gedung SD, 1 unit SLTP dan 1 unit SLTA. Dari segi
penyebaran dapat dikatakan bahwa fasilitas SD menyebar merata di semua desa.
Tabel : 2.7.
Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis
Sekolah
|
Jumlah
|
Kondisi
|
Ket.
|
|||
Unit
|
Kelas
|
Murid
|
Baik
|
Rusak
|
|||
1.
2.
3.
|
TK
SD
SLTP :
- SMP Negeri
|
1
17
1
|
2
69
12
|
38
1.797
451
|
1 unit
8 unit
1 unit
|
---
9 unit
---
|
Menggunakan RKS SDN
No. 5 Tekarang.
|
No.
|
Jenis
Sekolah
|
Jumlah
|
Kondisi
|
Ket.
|
|||
Unit
|
Kelas
|
Murid
|
Baik
|
Rusak
|
|||
3.
4.
|
SLTP :
- SMP Terbuka
- Tsanawiyah
SLTA
|
---
---
1
|
3
1
6
|
80
11
204
|
---
---
1 unit
|
---
---
---
|
Menggunakan SMPN I Tekarang.
Menggunakan SDN No.
09 Tan-jung Buluh.
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
B.7. K e s e h a t
a n .
Prasarana/sarana kesehatan di Kecamatan Tekarang dilihat
dari jumlahnya cukup memadai. Hampir setiap desa di Kecamatan Tekarang memiliki
Puskesmas Pembantu. Kecuali Desa Rambayan dan Desa Matang Segarau karena letak
kedua desa tersebut berdekatan dengan desa yang ada dan memiliki Pustu seperti
: Desa Rambayan berdekatan dengan Desa Segarau Parit Kecamatan Tebas, Desa
Matang Segarau berdekatan dengan Desa Sari Makmur. Kecamatan Tekarang memiliki
Polindes sebanyak 7 (tujuh) buah. Berarti setiap desa memiliki 1 (satu) buah
Polindes dan 1 (satu) orang Bidan Desa. Untuk melihat kelengkapan fasilitas
kesehatan di Kecamatan Tekarang disajikan tabel berikut :
Tabel : 2.8.
Banyaknya Fasilitas Kesehatan
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis
|
Jumlah
|
Kondisi
|
|
Baik
|
Rusak
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Balai Pengobatan
Klinik Bersalin
Polindes
|
-
1
5
-
-
-
7
|
-
1
3
-
-
-
1
|
-
-
3
-
-
-
6
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
Kemudian petugas kesehatan dan dokter di Kecamatan Tekarang
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 2.9.
Banyaknya Petugas Kesehatan
Di Kecamatan Tekarang
(Orang)
No.
|
Jenis
|
Dok ter
|
Perawat
|
Perawat Gigi
|
Ana lis Gizi
|
Sanitari an
|
Bi dan
|
T U
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Balai Pengobatan
Klinik Bersalin
Polindes
|
--
1
--
--
--
--
--
|
--
5
4
--
--
--
--
|
--
2
--
--
--
--
--
|
--
2
--
--
--
--
--
|
--
2
--
--
--
--
--
|
--
1
--
--
--
--
6
|
--
1
--
--
--
--
--
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
Kegiatan Posyandu di Kecamatan Tekarang dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel : 2.10.
Data Posyandu Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Desa
|
Jlh
Pos-yandu
|
Jenis Posyandu
|
Jlh
Kader
|
||||
Pratama
|
Mad ya
|
Purnama
|
Man diri
|
Lan sia
|
||||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Tekarang
Rambayan
Sari Makmur
Mt. Segarau
Sempadian
Cepala
Merubung
|
4
2
2
1
2
1
3
|
1
--
--
--
--
1
2
|
2
2
2
1
2
--
1
|
--
--
--
--
--
--
--
|
--
--
--
--
--
--
--
|
1
--
--
--
--
--
--
|
20
10
15
10
11
5
15
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
B.8. A g a m a .
Dalam upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat Tekarang untuk melakukan/ melaksanakan ibadah sesuai agama
dan kepercayaan, tersedia fasilitas peribadatan berupa mesjid, surau dan
vihara.
Tabel : 2.11.
Fasilitas Rumah Ibadah
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis
Bangunan
|
Kondisi
|
Jumlah
|
||
Baik
|
Rusak
|
||||
Ringan
|
Berat
|
||||
1.
2.
3.
|
Mesjid
Surau
Vihara
|
9
2
3
|
4
6
-
|
2
2
-
|
15
10
3
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
Selain jumlah mesjid,
surau, dan vihara di Kecamatan Tekarang juga memiliki berbagai kegiatan
keagamaan yang tersebar di 7 (tujuh) desa. Kegiatan tersebut berupa Taman
Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Kelompok Pengajian/Majelis Ta’lim yang terdiri dari
Kelompok Pengajian/Majelis Ta’lim Wanita dan Kelompok Pengajian/Majelis Ta’lim
Laki-laki. Kegiatannya dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali secara
bergiliran dan secara berkesinambungan di desa-desa. Kemudian setiap hari-hari
besar Islam maupun bulan Ramadhan dilaksanakan safari ke mesjid-mesjid oleh
Muspika bekerjasama dengan PHBI Kecamatan Tekarang.
Disamping kegiatan-kegiatan
tersebut diatas, pada tahun 2005 telah dilaksanakan pelatihan Fardhu
Kifayah dan Khatib di mesjid Babul Falah
Desa Tekarang dengan jumlah peserta sebagai berikut :
-
Pelatihan Fardhu
Kifayah diikuti sebanyak 28 orang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 14 orang
wanita.
-
Pelatihan Khatib
diikuti sebanyak 8 orang.
Untuk seni budaya yang bernuansa Islam, ditingkat
Kecamatan Tekarang pada tahun 2003 telah dibentuk Kelompok Zikir Maulud
”Fastabiqul Khoirot” yang mana anggotanya sebanyak 11 kelompok yang tersebar di
desa-desa Kecamatan Tekarang. Dalam kelompok zikir yang ada di desa-desa
tersebut terbagi lagi pada kelompok zikir wanita dan kelompok zikir laki-laki.
Kemudian kelompok seni qasidah terdapat pada setiap desa sebagaimana dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : 2.12.
Jumlah Kesenian Yang Bernuansa Islami
Di Kecamatan Tekarang
No.
|
D e s a
|
J u m l a h
|
Ket.
|
|||
TPQ
|
Majelis Ta’lim
|
Zikir Maulud
|
Qasidah
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Tekarang
Rambayan
Matang Segarau
Sari Makmur
Sempadian
Cepala
Merubung
|
2
1
4
1
2
-
3
|
3
2
5
2
2
1
2
|
2
1
1
1
2
2
2
|
2
1
1
1
3
4
6
|
|
J U M L A H
|
13
|
17
|
11
|
18
|
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
B.9. P e r d a g a
n g a n .
Fasilitas perdagangan
yang ada di Kecamatan Tekarang hanya terbatas pada warung dan pertokoan kecil yang
letaknya sangat tersebar. Beberapa kelompok perdagangan tersebar di dermaga
Perigi Piyai, daerah simpang empat Desa Rambayan, simpang tiga Desa Sempadian
dan di Desa Merubung. Dapat dikatakan bahwa penyebarannya sporadis dan sangat
individual.
B.10. P e r h u b u
n g a n .
Pelayanan kebutuhan
mobilitas penumpang dan barang di Kecamatan Tekarang pada saat ini dilakukan
melalui perhubungan darat dan sungai.
a. Perhubungan
Darat.
Prasarana dan sarana
perhubungan darat di Kecamatan Tekarang cukup tersedia seperti jaringan jalan,
jembatan, dan kendaraan angkutan. Jalan yang telah diaspal adalah ruas jalan Tekarang-Merubung,
Tekarang-Sari Makmur, Rambayan-Segarau, Rambayan-Steigher Rambayan.
Panjang jalan yang
telah diaspal di Kecamatan Tekarang adalah 18,50 Km. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 2.13. berikut ini :
Tabel : 2.13.
Panjang Jalan di Kecamatan Tekarang
No.
|
Jenis
|
Panjang (Km)
|
1.
2.
3.
4.
|
Jalan Aspal :
- Rambayan-Segarau : 4,00 Km
- Rambayan-Steigher : 1,10 Km
- Tekarang-Merubung : 6,20 Km
- Tekarang-Sari Makmur : 7,00 Km
|
4,00
1,10
6,20
7,20
|
J u m l a h
|
18,50
|
Sumber : Kantor Camat Tekarang.
b. Perhubungan
Air/Sungai.
Sampai saat ini sungai
masih berperan sebagai sarana transportasi sebagian penduduk terutama untuk
pengangkutan hasil produksi pertanian seperti kelapa dan padi serta hasil
pertanian maupun perkebunan lainnya. Jenis sarana angkutan yang digunakan
terbatas pada sampan baik tanpa maupun dengan motor tempel. Selain untuk lalu
lintas lokal (dari rumah ke ladang/kebun). Sungai juga menghubungkan Kecamatan Tekarang
dengan lalu lintas Sungai Sambas Besar untuk menjangkau kawasan pemukiman lain
di pinggiran Sungai Sambas Besar.
Dermaga penyeberangan
dibangun di Perigi Piyai Desa Tekarang untuk menghu-bungkan Kecamatan Tekarang
dengan Kecamatan Tebas, dilayani oleh sebuah kapal ferry dan sekitar +
60 buah perahu penumpang bermotor tempel. Kapal ferry penyeberangan ini dapat
memuat 4-6 buah kendaraan roda empat tergantung jenis kendaraan yang diangkut.
Sedangkan sebuah perahu penumpang dapat menyeberangkan 1-2 buah sepeda motor dan 2-4 orang penumpang. Namun sesuai
kesepakatan para pengemudi perahu penumpang ini, setiap perahu penumpang hanya
diperbolehkan mengangkut satu buah sepeda motor dan maksimal 2 orang penumpang
dewasa.
B.11. U t i l i t a
s .
Tinjauan mengenai
keadaan dan utilitas kota di wilayah Kecamatan Tekarang meliputi jaringan
listrik, dan air minum/bersih.
a. Air
Minum/Bersih.
Kebutuhan masyarakat
Kecamatan Tekarang terhadap air bersih untuk keperluan sehari-hari sebagian
besar masih dipenuhi dari air hujan dan air sungai. Pola pemenuhan air bersih
masyarakat Kecamatan Tekarang adalah sebagai berikut :
·
Sekitar 98 % penduduk
Kecamatan Tekarang menggunakan air hujan sebagai sumber air bersih (air minum).
·
Air sungai terdekat
digunakan untuk keperluan mandi dan cuci oleh sekitar 87,5 % penduduk.
·
Penduduk yang
menggunakan air tanah melalui sumur dangkal adalah sekitar 30 % jumlah penduduk
total.
b. Jaringan
Listrik.
Pada umumnya sebagian
besar wilayah terbangun di Kecamatan Tekarang sudah mendapat fasilitas listrik.
Sumber daya listrik yang digunakan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang
dikelola oleh PT. PLN (Persero) Sub Ranting Sentebang berasal dari Kota Sambas.
Jaringan distribusi yang ada saat ini menunjukkan bahwa hampir semua kawasan
terbangun di Kecamatan Tekarang telah terlayani listrik, terkecuali di sebagian
wilayah Desa Tekarang, Desa Sari Makmur, dan Desa Matang Segarau. Sedangkan di
Perigi Piyai Desa Tekarang menggunakan mesin listrik menggunakan bahan bakar
solar.
C. Kondisi Yang
Diharapkan Pada Tahun 2011.
C.1. Bidang
Pemerintahan.
a. Pemerintahan
Kecamatan.
Untuk dapat
meningkatkan pelayanan pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat, diperlukan pembangunan prasarana dan sarana pemerintah serta
penambahan lembaga baru di Kecamatan Tekarang. Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan
akan kebutuhan prasarana/sarana dan penambahan lembaga tersebut. Dengan
didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan.
Diharapkan pada tahun 2011 akan tersedia prasarana gedung Kantor Dinas/Instansi
yang ada di Kecamatan Tekarang dan terpenuhinya lembaga instansi yang
dibutuhkan seperti : Bangunan Kantor KUA, Pembentukan UPT Diknas dan
pembangunan 1 (satu) unit gedungnya, Pembentukan UPT Kimpraswil beserta 1
(satu) unit pembangunan gedung kantornya, 1 (satu) unit gedung/ kantor BPP, 1
(satu) unit Aula kantor Camat, pembentukan UPT Dispenda dan pembangunan 1
(satu) unit gedungnya. Pembangunan jalan masuk/keluar Kantor Camat Tekarang
sepanjang 75,00 M, peningkatan jalan masuk/keluar Kantor Camat Tekarang
sepanjang 155,00 M serta pembangunan pagar Kantor Camat Tekarang sepanjang
175,00 M.
b. Pemerintahan
Desa.
Hingga saat ini
Pemerintahan Desa dihadapkan pada masalah prasarana dan sarana fisik desa.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana dan
sarana desa perlu dilakukan rehabilitasi Balai Desa dan pembangunan Kantor
Desa. Adapun Balai Desa yang perlu direhabilitasi adalah Balai Desa Tekarang,
Balai Desa Rambayan, Balai Desa Cepala, dan Balai Desa Merubung. Sedangkan
pembangunan Kantor Desa dilaksanakan diseluruh desa dalam wilayah Kecamatan Tekarang
sebanyak 7 desa.
Diharapkan pada tahun
2011 Balai Desa yang ada di Kecamatan Tekarang
75 % telah direhab dan Kepala Desa sudah memiliki kantor sendiri.
C.2. Bidang
Pembangunan.
a.
P e r t a n i a n .
Sebagian besar penduduk Kecamatan Tekarang bermata
pencaharian sebagai petani. Luas tanaman padi + 1.419 Ha pertanian tadah
hujan dengan hasil rata-rata 2.800 Kg/Ha. Pada tahun 2004 direncanakan akan
dibuat 6.000 Ha pengairan yang dapat mengairi 20.000,00 Ha.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan
kebutuhan prasarana pengairan. Dengan didukung ketersediaan dana sebagaimana
direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 akan terealisasi pembangunan pengairan
6.000,00 Ha. Sehingga mendukung juga peningkatan produksi palawija yang ada.
b.
P e r k e b u n a n .
Masyarakat Kecamatan Tekarang disamping bertani, juga
memiliki kebun yang beraneka ragam, seperti kelapa, kopi, lada, sawo, karet,
sagu, cengkeh, salak, nenas, kakao/coklat dan jeruk. Kondisi kebun tersebut
cukup baik dan dapat menopang kehidupan dan penghidupan masyarakat. Tanaman
yang dapat dikembangkan sesuai kondisi tanah antara lain adalah tanaman karet,
yang sudah ada dan tersebar di 7 (tujuh) desa seluas 330,00 ha, tersedia lahan
seluas 300,00 Ha pada tahun 2004 dibantu bibit 50,00 Ha masih tersisa lahan
seluas 250 Ha. Kemudian perkebunan sagu yang ada 147,00 Ha, sedangkan luas
lahan yang belum ditanami 77,00 Ha. Dari luas kebun sagu 147,00 Ha, pada tahun
2005 mendapat bantuan bibit sagu 70,00 Ha dan sudah ditanam.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan
kebutuhan bibit karet dan sagu sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan
pada tahun 2011 akan terpenuhi penanaman karet seluas 580,00 Ha dan terpenuhi
penanaman sagu seluas 224,00 Ha.
c.
P e t e r n a k a n .
Di Kecamatan Tekarang masyarakat beternak beraneka ragam
seperti sapi, babi, kam-bing, ayam buras, itik/bebek dan ayam ras. Kondisi ini
cukup memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Ternak yang dapat dikembangkan antara lain sapi untuk
penggemukan dan pengembangan yang sekarang berjumlah 122 ekor dan direncanakan
dapat dikembangkan menjadi 250 ekor. Kemudian kambing berjumlah 195 ekor dan
masih perlu dikembangkan. Pengembangan ternak tersebut sesuai dengan kondisi
lahan kecamatan dan mata pencaharian masyarakat sebagai petani. Bantuan yang
pernah diterima masyarakat dari pemerintah untuk sapi 12 ekor pada tahun 2004.
Pada tahun 2005 sebanyak 12 ekor kesemuanya dengan pola penggemukan dan
dipelihara dengan sistem bergulir. Di Kecamatan Tekarang yang terdiri dari 7
(tujuh) desa sangat potensial untuk dikembangkan sapi dan kambing.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan
kebutuhan termasuk sapi dan ternak kambing sebagaimana yang telah direncanakan.
Diharapkan pada tahun 2011 akan tersedia 300 ekor sapi dan kambing 580 ekor.
d.
P e r i k a n a n .
Di Kecamatan Tekarang bidang perikanan yang lebih cocok
adalah perikanan darat karena letak geografis Kecamatan Tekarang tidak memiliki
pantai dan berada pada daerah aliran sungai Sambas Besar. Di Kecamatan Tekarang
ada 2 (dua) desa yang membudidayakan ikan dalam kolam yaitu Desa Sempadian dan
Desa Merubung dengan jenis ikan seperti ikan mas, ikan nila dan lele jumbo.
Untuk Desa Sempadian terdapat 84 kolam ikan dan dapat dikembangkan menjadi 240
kolam ikan serta Desa Merubung terdapat 40 kolam ikan dan dapat dikembangkan
menjadi 260 kolam ikan. Pada tahun 2003 Desa Sempadian mendapat bantuan bibit
dari pemerintah sebanyak 2.000 ekor bibit ikan nila dan tahun 2004 Desa
Merubung mendapat bantuan bibit dari pemerintah sebanyak 2.000 ekor bibit ikan
nila.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan dengan
didukung ketersediaan dana pembangunan dan partisipasi masyarakat akan
kebutuhan bibit ikan serta diversifikasi pangan dalam upaya mendukung ketahanan
ekonomi keluarga. Diharapkan pada tahun 2011 tersedia 824 kolam ikan di
Kecamatan Tekarang yang tersebar pada Desa Matang Segarau, Desa Sempadian, dan
Desa Merubung. Disamping itu dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam
diharapkan pula tahun 2011 telah tersedia pembudidayaan ikan air payau sistem
keramba di Desa Merubung, Desa Sempadian sepanjang daerah aliran sungai Sambas
Besar masing-masing 14 keramba per desa.
e.
P e r i n d u s t r i a n .
Kegiatan usaha kecil dan menengah di Kecamatan Tekarang
terdiri dari meubel, bengkel sepeda/sepeda motor, penggilingan padi, industri
pengolahan sagu dan pandai besi. Industri yang dapat dikembangkan adalah
bengkel sepeda motor dan pandai besi. Bengkel sepeda motor sekarang baru
berjumlah 10 buah yang tersebar di 3 (tiga) desa. Pada tahun 2005 dilaksanakan
pelatihan bengkel sepeda motor di Desa Tekarang yang dikuti sebanyak 14 orang
oleh Dinas Nakertransos Propinsi Kalbar.
Sedangkan Desa yang belum memiliki bengkel sepeda motor
terdiri dari 4 (empat) desa yaitu Desa Matang Segarau, Desa Sari Makmur, Desa
Sempadian dan Desa Cepala. Sedangkan industri Pandai Besi hanya terdapat 1
(satu) buah di Desa Merubung. Pada keempat desa tersebut hampir setiap rumah
memiliki sepeda motor. Seharusnya
disetiap desa memiliki 2 (dua) buah bengkel sepeda motor dan 1 (satu) buah
pandai besi. Untuk mengembangkan industri ini (perbengkelan dan pandai besi)
diperlukan pelatihan dan bantuan penambahan modal UKM.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan
pelatihan dan UKM. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana
yang telah direncanakan diharapkan pada tahun 2011 akan tersedia 18 bengkel
sepeda motor dengan peserta pelatihan sepeda motor 24 orang. Dan tersedia
sebanyak 14 buah pandai besi dan peserta pelatihan pandai besi sebanyak 28
orang.
f.
P e n d i d i k a n .
Pembangunan pendidikan merupakan hal yang pokok dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia.
Fasilitas pendidikan di Kecamatan Tekarang terdiri dari :
(1)
Taman Kanak-kanak (TK).
Taman Kanak-kanak (TK) yang dikelola oleh Yayasan
”Kartini” Desa Tekarang saat ini masih menggunakan Rumah Kepala Sekolah (RKS)
SD Negeri No. 05 Tekarang. Jumlah kelas sebanyak 2 kelas, jumlah murid sebanyak
38 orang dan dilayani guru sebanyak 3
orang.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan serta daya tampung prasarana pendidikan, didukung
ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan
pada tahun 2011 telah tersedia bangunan TK yang representatif dalam menunjang
pendidikan usia dini.
(2)
Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tekarang berjumlah 11
buah terdiri dari unit I : 10 unit dan unit II : 7 unit. Dari jumlah tersebut,
terdapat beberapa Sekolah Dasar Negeri yang masih mengalami kerusakan yakni :
-) Bangunan unit II SDN No. 01 Matang Kuang,
-) Bangunan unit I dan II SDN No. 02 Rambayan A,
-) Bangunan unit II SDN No. 03 Rambayan B,
-) Bangunan unit II SDN No. 04 Sempadian,
-) Bangunan unit II SDN No. 05 Tekarang,
-) Bangunan unit I SDN No. 06 Tanjung Buluh A,
-) Bangunan unit II SDN No. 08 Sempadian,
-) Bangunan unit I SDN No. 09 Tanjung Buluh,
-) Bangunan unit II SDN No. 10 Segarau Sungai.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan serta daya tampung prasarana pendidikan, didukung
ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan
pada tahun 2011 bangunan SD Negeri yang rusak berat maupun rusak ringan telah
direhabilitasi seluruhnya serta terselenggaranya Program Kejar Paket A dalam
menunjang program Wajib Belajar 9 Tahun.
(3)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah.
SMP Negeri di Kecamatan Tekarang terdapat 1 (satu) buah
di Desa Tekarang dalam kondisi sedang direhab. Adapun siswa seluruhnya
berjumlah 451 orang yang terbagi dalam :
-) Kelas I : 4 kelas, jumlah siswa : 140 orang,
-) Kelas II : 4 kelas, jumlah siswa : 14 orang,
-) Kelas III : 4 kelas, jumlah siswa : 162 orang.
Adapun fasilitas
sekolah yang ada berupa : Ruang Perpustakaan, Komputer untuk siswa, Lapangan
Volley, dan Lapangan Badminton.
SMP Terbuka yang ada di Kecamatan Tekarang masih belum
memiliki fasilitas gedung dan menumpang di SMP Negeri I Tekarang. Jumlah siswa
seluruhnya sebanyak 80 orang yang terbagi dalam 3 kelas yaitu :
-) Kelas I (Kelas VII) : 20 orang,
-) Kelas II (Kelas
VIII) : 22 orang,
-) Kelas III (Kelas IX) : 38 orang.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ada di Kecamatan Tekarang
masih belum me-miliki fasilitas gedung dan menumpang di bangunan SD Negeri No.
09 Tanjung Buluh. Madrasah ini dikelola oleh Yayasan ”Darul ‘Ulum” Desa Cepala
dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terbagi dalam 1 (satu) kelas. Tanah
untuk lokasi bangunan sudah ada yang berasal dari hibah masyarakat Desa Cepala.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan serta daya tampung prasarana pendidikan, didukung
ketersediaan dana pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan, diharapkan
pada tahun 2011 SMP Negeri I Tekarang dapat lebih ditingkatkan kualitasnya.
Disamping itu pula diharapkan pula pada tahun 2011 telah berdiri
bangunan/gedung SMP Negeri II Tekarang di Desa Merubung, bangunan SMP Terbuka
serta bangunan/gedung Madrasah Tsanawiyah ”Darul ‘Ulum” serta terselenggaranya
Program Kejar Paket B dalam menunjang program Wajib Belajar 9 Tahun.
(4)
Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kecamatan Tekarang
terdapat 1 (satu) buah di Desa Tekarang yakni SMA Negeri I Tekarang. Jumlah
siswa sebanyak 204 siswa yang terbagi dalam 3 (tiga) kelas yakni :
-) Kelas I : 2 kelas, jumlah siswa : 77 siswa,
-) Kelas II : 2 kelas, jumlah siswa : 70 siswa,
-) Kelas III : 2 kelas, jumlah siswa : 67 siswa (IPA dan
IPS)
SMA Negeri I Tekarang dibangun pada tahun 2004 dengan
jumlah ruang belajar sebanyak 3 lokal sehingga mengakibatkan dilaksanakan kelas
pagi dan sore guna dapat menampung siswa baru. Pada tahun 2006 ini mendapat
bantuan dari dana Block Grand berupa Ruang Laboratorium IPA beserta
perlengkapannya serta dari DAU berupa 1 buah Ruang Kelas Baru (RKB) beserta
meubelairnya.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas
prasarana dan sarana pendidikan dengan didukung ketersediaan dana pembangunan
sebagai-mana yang direncanakan, guna kelancaran proses belajar mengajar dan
peningkatan kualitas SDM di Kecamatan Tekarang khususnya tingkat SLTA
diharapkan pada tahun 2011 telah terealisir :
1) Bangunan Ruang Kelas Baru beserta meubelair : 3 (tiga)
lokal ;
2) Ruang Guru beserta meubelair : 1 (satu) paket ;
3) Ruang Perpustakaan Sekolah : 1 (satu) unit ;
4) Ruang Laboratorium IPA : 1 unit ;
5) Ruang Komputer beserta fasilitas Komputer untuk siswa
: 1 paket ;
6) Bangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah beserta
meubelairnya : 1 paket ;
7) Bangunan Rumah Dinas Guru Sekolah beserta meubelairnya
: 1 paket ;
8) Jalan Masuk/Keluar Sekolah, rabat beton L.3,00 M :
165,00 M ;
9) Pagar Sekolah, T. 1,20 M : 672,00 M ;
g. K e s e h a t a
n .
Kesehatan merupakan salah satu komponen ukuran
kesejahteraan rakyat yang dapat dilihat dari segi derajat kesehatan masyarakat,
hal ini tercermin antara lain angka usia harapan hidup, angka kematian bayi 9/100
dan ibu melahirkan 260/100.000 dan lain-lain.
Pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan di Kecamatan Tekarang
sangat terkait dengan sarana/prasarana dan pertugas tenaga medis. Sebagai upaya
mendukung pencanangan program kesehatan secara nasional menuju “Indonesia Sehat
2010”.
Fasilitas kesehatan yang perlu ditingkatkan/dibangun,
direhab, dan dilengkapi di kecamatan Tekarang adalah :
g.1. Puskesmas Pembantu/Rehabilitasi Ringan
1) Pustu Desa Tekarang rusak berat karena sejak dibangun
belum pernah direhab.
2) Pustu Desa Sempadian 1 (satu) unit dan Pustu Desa
Merubung 1 (satu) unit.
3) Pembangunan 1 (satu) unit Pustu Desa Rambayan yang memang
semula tidak ada.
g.2. Rehabilitasi berat Polindes yang terletak
sebagai berikut :
1) Polindes Rambayan
2) Polindes Matang Segarau
3) Polindes Cepala
4) Polindes Merubung
5) Polindes Sempadian
Dari 7 (tujuh) Polindes
tersebut perlu pemasangan jaringan listrik.
g.3. Pembangunan pagar dan jalan masuk Puskesmas
Induk Kec. Tekarang.
g.4. Pembangunan jembatan gorong-gorong Puskesmas
Induk Kec. Tekarang.
g.5. Untuk kelancaran pelayanan kesehatan pada
masyarakat perlu penambahan tenaga medis sejumlah 5 (lima) orang untuk
Puskesmas Induk Kecamatan Tekarang.
Melalui kebijakan,
program dan kegiatan pemenuhan akan kebutuhan prasarana/sarana kesehatan dan
tenaga medis/perawat di Kecamatan Tekarang. Dengan didukung ketersediaan dana
pembangunan sebagaimana yang direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 akan
selesai semuanya rehabilitasi Pustu, baik yang rusak ringan maupun berat dan
akan tersedia prasarana/sarana kesehatan serta tenaga medis yang diperlukan di
Kecamatan Tekarang.
g.
A g a m a .
Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting
dan strategis terutama sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam
pembangunan. Agama sebagai sistem nilai, seharusnya dipahami dan diamalkan oleh
setiap individu, keluarga, masyarakat serta menjiwai kehidupan berbangsa dan
bernegara. Untuk itu pembangunan perlu mendapatkan perhatian lebih besar, baik
yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan agama, pembinaan pendidikan
agama, maupun pelayanan kehidupan beragama.
Pemenuhan akan kebutuhan prasarana/sarana dan
perlengkapan pembangunan di bidang keagamaan akan menciptakan masyarakat yang
agamis. Dengan demikian diperlukan pembangunan berbagai prasarana dan sarana
agama di Kecamatan Tekarang serta perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan
dengan baik.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan akan
kebutuhan prasarana meliputi antara lain :
1). Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah di Desa Tekarang, Desa
Sempadian, Desa Cepala, dan Desa Merubung masing-masing 1 (satu) unit beserta
perlengka-pannya ;
2). Pembangunan Madrasah Tsanawiyah di Desa Cepala sebanyak 1
(satu) unit beserta perlengkapannya. Madrasah ini dikelola oleh Yayasan ”Darul
‘Ulum” Desa Cepala dan tanah untuk lokasi bangunan sudah ada yang berasal dari
hibah masyarakat Desa Cepala. Kelembagaan tersebut sudah berjalan sejak tahun
2004 dan masih menumpang di bangunan SD Negeri No. 09 Tanjung Buluh Desa
Merubung.
3). Perluasan pembentukan TPQ baru di Desa Tekarang, Desa
Rambayan, Desa Sari Makmur, Desa Sempadian, Desa Cepala, dan Desa Merubung.
Disamping itu pula peningkatan pembinaan terhadap TPQ yang ada saat ini.
4). Pengadaan buku-buku agama untuk mesjid, surau, dan TPQ
serta sarana belajar lainnya di bidang keagamaan.
5). Pelaksanaan Pelatihan Fardhu Kifayah dan Pelatihan
Khatib.
6). Pembangunan Kantor KUA dan Balai Nikah masing-masing 1
(satu) unit.
7). Rehabilitasi ringan mesjid sebanyak 4 (empat) buah dan
rehabilitasi berat mesjid sebanyak 2 (dua) buah.
8). Pembangunan surau sebanyak 9 (sembilan) buah secara
partisipatif.
9). Rehabilitasi ringan surau sebanyak 6 (enam) buah dan
rehabilitasi berat surau sebanyak 2 (dua) buah secara partisipatif.
10). Pembangunan vihara untuk agama Kong Hu Chu sebayak 1
(satu) buah di Desa Rambayan secara partisipatif.
Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan sebagaimana
yang telah direncanakan. Diharapkan pada tahun 2011 telah tersedia
prasarana/sarana serta alat kelengkapannya seperti diatas sebagai upaya
mewujudkan masyarakat agamis yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
h.
Fasilitas Perdagangan.
Sebagaimana disebutkan pada bagian terdahulu, bahwa
fasilitas perdagangan di Kecamatan Tekarang hanya terbatas pada warung dan
pertokoan kecil yang letaknya tersebar di masing-masing desa, itupun jumlahnya
hanya 4-8 buah toko. Seperti di Perigi Piyai terdiri dari 6 buah toko, Simpang
Empat Desa Rambayan 8 buah toko dan Simpang Tiga Desa Sempadian 2 buah toko. Kemudian mendekati daerah pusat
pemerintahan Desa Sempadian ada beberapa toko berderet, dibangun 1 (satu) unit
pasar desa. Di desa Merubung juga ada beberapa toko yang jumlahnya 4 buah dan
cukup ramai pembelinya.
Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kecamatan Tekarang
bahwa lokasi yang dikembangkan untuk fasilitas perdagangan adalah di jalur
jalan raya Perigi Piyai hingga ke pinggir sungai Sambas Besar. Karena sepanjang
kiri-kanan pinggir jalan raya Perigi Piyai tersebut tanah masyarakat dan masih
kosong (belum ada bangunan). Letaknya sangat strategis dipintu masuk beberapa
kecamatan. Angkutan penyeberangan non stop 24 jam.
Sedangkan untuk bangunan pasar dipinggir sungai Sambas
Besar pada jalur Perigi Piyai akan ditingkatkan kondisi bangunan dari bangunan
sederhana menjadi bangunan permanen. Kemudian di Simpang Empat Desa Rambayan sebagian
besar tanah masyarakat Tionghoa dan sudah ada bangunan pasar kecil, maka masih
dapat dikembangkan menjadi ± 20 pintu untuk pusat perdagangan dan 1 unit pasar
desa untuk pasar ikan dan pasar sayur.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan fasilitas
prasarana dan sarana perdagangan serta didukung ketersediaan dana pembangunan
sebagaimana yang direncanakan diharapkan pada tahun 2011 di Perigi Piyai
pinggir sungai Sambas Besar, di Desa Sempadian, di Desa Merubung dan di Simpang
Empat Desa Rambayan terbangun masing-masing 1 unit pasar desa.
i.
Fasilitas Perhubungan.
1.
Perhubungan Darat.
Prasarana perhubungan darat sesuai Rencana Umum Tata
Ruang (RUTR) Kecamatan Tekarang kondisi yang diharapkan adalah peningkatan dan
pengerasan Jalan Desa Tekarang dari Jalan Datuk Cane Desa Tekarang : 2,80 Km,
Jalan Samiri Desa Tekarang : 1,30 Km, Jalan Tanjung Desa Rambayan : 3,00 Km,
Jalan Ve-teran Desa Sempadian : 7,77 Km, Jalan Pemuda (meliputi Desa Sempadian,
Desa Tekarang, dan Desa Sari Makmur) : 3,80 Km.
Kesemua jalan tersebut berada dalam wilayah Ibukota
Kecamatan Tekarang yang apabila ditingkatkan akan berdampak pada percepatan
perkembangan pemba-ngunan Kota Tekarang. Selain itu pula memudahkan adanya
acara pawai/arak-arakan dalam rangka memeriahkan hari besar Nasional maupun
hari-hari besar Islam.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
fasilitas prasarana jalan darat. Dengan didukung ketersediaan dana pembangunan
sebagaimana direncanakan diharapkan pada tahun 2011 jalan tersebut diatas sudah
selesai dibangun/ditingkatkan sebagaimana yang diharapkan masyarakat Kecamatan Tekarang.
2.
Perhubungan Air/Sungai.
Sungai-sungai yang melintasi Kecamaan Tekarang seperti
sungai Tekarang, sungai Rambayan, sungai Sempadian, sungai Merubung/Cepala, dan
sungai Tanjung Buluh. Sampai saat ini masih berperan sebagai sarana
transportasi sebagian besar penduduk terutama sekali untuk pengangkutan hasil
produksi pertanian dan perkebunan seperti padi, kelapa, karet, dan lain-lain.
Jenis angkutan yang digunakan terbatas pada sampan dan motor air 2 PK. Selain
itu juga motor air berkekuatan mesin 40 PK bahan bakar solar digunakan untuk
melintasi sungai Sambas Besar mengangkut penumpang dan barang menuju pasar
Tebas Kecamatan Tebas, pasar Sekura Kecamatan Teluk Keramat dan bahkan hingga
ke ibukota Kabupaten Sambas melalui sungai Sambas Kecil. Untuk mendukung
kegiatan tersebut diperlukan pembangunan steigher untuk Desa Sempadian 1 buah,
Desa Merubung 2 buah, dan Desa Rambayan 1 buah.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
fasilitas prasarana perhubungan air/sungai. Dengan didukung ketersediaan dana
pembangunan sebagaimana direncanakan diharapkan pada tahun 2011 steigher di
desa-desa tersebut sudah selesai dibangun sesuai keinginan masyarakat untuk
menunjang kegiatan bongkar-muat hasil produksi pertanian dan perkebunan
masyarakat, disamping itu pula untuk mempermudah transportasi angkutan barang
dan orang.
j.
Utilitas Kota.
1. Air
Minum/Bersih.
Kebutuhan masyarakat Kecamatan Tekarang akan air bersih
untuk keperluan sehari-hari, sebagian besar masih dipenuhi dari air hujan,
sungai, dan sumur. PDAM belum dapat menjangkau Kecamatan Tekarang. Untuk
memenuhi kebutuhan air bersih diperlukan upaya pencarian sumber air tanah dan
pembangunan PAH. Sumber air tanah yang telah disurvey oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sambas dan dinyatakan layak terdapat pada 2 titik di Dusun Sumber
Sari Desa Tekarang. Pembangunan PAH direncanakan di Desa Tekarang 2 (dua) unit,
Desa Rambayan 10 (sepuluh) unit, Desa Sempadian 40 (empat puluh) unit, dan Desa
Cepala 30 (tiga puluh) unit.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
sebagaimana direncana-kan diharapkan pada tahun 2011 pembangunan sumur pompa
air tanah dan pembangunan PAH di masing-masing desa tersebut diatas sudah dapat
terealisir/terwujud.
2. Jaringan
Listrik.
Pada umumnya sebagian besar wilayah Kecamatan Tekarang
sudah mendapat fasilitas listrik yang dikelola oleh PLN Sub Ranting Sentebang.
Daya terpasang pada unit pembangkit (PLTD) Sentebang 960 Kw dengan daya mampu
770 Kw pelayanan non stop 24 jam.
Pembangunan jaringan listrik yang dapat dikembangkan
adalah Jalan Raya Perigi Piyai Desa Tekarang sepanjang 2,80 Km yang harus
dilengkapi dengan 1 buah gardu listrik. Karena tiang yang sudah terpasang di
jalan Perigi Piyai 1,8 Km. Sisanya + 1,00 Km belum ada tiang listrik.
Sehingga toko/warung penduduk di tepi sungai Sambas Besar yang memiliki 8 buah
toko dan 7 buah rumah penduduk belum terlayani listrik PLN. Sekarang penduduk
masih menggunakan mesin diesel bantuan Bupati Sambas tahun 2005. Kemudian di
sisi lain dengan adanya aliran listrik PLN di jalan Perigi Piyai, masyarakat
yang memiliki tanah disepanjang jalan tersebut akan segera membangun rumah
dilokasi dimaksud. Penduduk Desa Matang Segarau sejumlah 97 KK semula belum
terjangkau oleh listrik PLN. Tetapi untuk tahun 2006, PT. PLN (Persero) sudah
memasang jaringan listrik berupa tiang dan kabel listrik. Diharapkan tahun 2006
penduduk sudah terpenuhi akan kebutuhan listrik.
Melalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
fasilitas listrik beserta gardu PLN. Dengan didukung ketersediaan dana
pembangunan sebagaimana direncanakan diharapkan pada tahun 2011, pembangunan
dibidang energi listrik berupa tiang dan kabel sepanjang 1,00 Km serta 1 (satu)
buah gardu di Jalan Raya Perigi Piyai Desa Tekarang dan bantuan Listrik Tenaga
Surya 1 (satu) unit dapat terealisir.
Semoga Bermanfaat,,, if u wanna copas this file.. please leave ur comment.. ok!