Pembangunan merupakan
proses yang terencana dari situasi nasional yang satu ke yang lain yang dinilai
lebih tinggi dengan kata lain mpembangunan merupakan proses perbaikan.realitas
pembangunan pada hakikatnya merupakan sebuah self projected reality yang
merupakan dampak perbedaan dari perspektif esfitimolgik ontologik pada tingkat
filsafati,dan tingkat empirik. Pergeseran nilai dalam pembangunan dimulai dari
tingkat mitos dan pandangan dari keterbelakangan hingga tingkat
deministifaskikan dari berbagai aliran teori seperti aliran klasik sebagai
indikator sosial, aliran ekonomi neoklasik, aliran pembangunan berwajah
manusiawi.
Makna pembangunan
adalah sebuah benturan nilai, konsep dan strategi yang didistribusikan dalam pseudo planning dengan perencanaan yang
lebih rasional dan pragmatik melalui tantangan alternatif baru atau range
of alternatives. alternatif baru tersebut adalah pengutamaan pertumbuhan
dan dampaknya dan menghindari dari ketimpangan antarspasial dan antar strata
yang nampak dari indikator kesenjangan pendapatan antara penduduk kota dan
penduduk desa pada tingkat pendapatan pertahun.
Pergeseran paradigma
pembangunan pada negara kita terlihat dari proses pembangunan nasional kita
yaitu pelita I dan pelita II paradigma ekonomi klasik digambarkan pada peningkatan
pertumbuhan PNB pada setiap kegiatan
pembangunan nasional. Pelita III menggambarkan ciri-ciri paradigma neo-ekonomi
bahkan menggambarkan ciri-ciri pembangunan yang manusiawi nampak pada proses
pembangunan nasional indonesia. Adapu faktor yang mendorong pergeseran
paradigma pembangunan ini dapat disebabkan oleh realitas kehidupan masyarakat
yang menyimpang, keresahan cendikiawan, teknokrat dsbg.
Pembalikan prioritas
Trilogi pembangunan. Trilogi pembangunan
adalah pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional serta
kebijaksanan ” Delapan Jalur Pemerataan “ meliputi pemerataan pemenuhan
kebutuhan pokok khusunya sandang, pangan dan perumahan, pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehantan, pemerataan pembagian
pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, berpartisipasi dalam
pembangunan, penyebaran pembangunan di seluruh tanah air dan pemerataan
keadilan. Meskipun pembangunan ekonomi merupakan prioritas utama dalam
pembangunan nasional namun pada dasarnya pembangunan nasional indonsesia adlah
pembangunan manusia indonesia yang seutuhnya yaitu dalam unsur manusia, sosial
budaya dan unsur lainnya harus mendapatkan perhatian yang seimbang pula.
Nilai-nilai keadilan
dan kemanusiaan, keresahan sosial akan terjadi dalam masyarakat jika proses
distribusi pendapatan, lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan
masyarakat tidak merata akan mengusik rasa keadilan dalam masyarakt sehingga
menimbulkan gejolak serta konflik yang akan terjadi dalam masyarakat dan menimbulakan
kemiskinan struktural.
Pemitosan pembangunan
adalah konsep dari masyarakat dari ragam hidup yang lebih baik melalui proses
yang panjang inilah yang disebut pembangunan.
Perkembangan makna
pembangunan. Menurut pandangan tradisional diidentikkan dengan upaya
peningkatan pendapatan perkapita atau disebut juga dengan stratei pertumbuhan
ekonomi. Namun pembangunan tersebut mengalami paradigma baru yakni sekitar
tahun 1950an yang mana setiap NSB (negara sedang berkembang) menyadari bahwa
pertumbuhan (growth) tidak identik
dengan “pembangunan ”devolopment” ekonomi tetapi juga tidak lepas dari aspek
sosial dimensi yang lainnya. Ada beberapa strategi dalam pembangunan salah satu
diantaranya adalah pembangunan dengan strategi pertumbuhan dengan distribusi
dimana sebuah pembanguna tidak hanya memusatkan perhatian pada perekonomian
tetapi memusatkan pada berbagai distribusi atau strategi pada pendekatan
kebutuhan pokok, pembangunan mandiri, pembangunan berkelanjutan, berdimensi
etnik untuk mencapai sebuah pembangunan yang memenuhi setiap kebutuhan
masyarakat yang adil dan makmur.
Indikator-indikator
hasil pembangunan sebagai tolak ukur baik buruknya sebuah pembangunan baik
melalui indikator ekonomi maupun sosial
yakni suatu pertumbuhan ekonomi yang diikuti perubahan dari struktur ekonomi
pertanian menjadi industri dan jasa serta perubahan kelembagaan regulasi maupun
formasi kelembagaan. penaikan pendapatan nasional dan disertai perubahan dan
peningkatan kualitas hidup. Adapun kriteria indikator ekonomi berdasarkan Bank
Dunia yaitu GNP : jumlah penduduk dari indikator ini terbagilah negara
berdasarkan tingkatan GnP perkapitanya
seperti negara berpenghasilan rendah, menengah,berpenghasilan tinggi.
Adapun indikator sosial yakni berdasarkan indeks mutu hidup (PQLI) yakni
gabungan dari tiga indikator yaitu harapan hidup pada usia satu tahun,angka
kematian, dan tingkat melek huruf. Kemudian dari human development indexs (HDI).
Banyak
Teori-teori pembangunan yang dikemukan para ahli yang umumnya para ahli
tersebut berasal dari negara barat seperti erofa dan amerika serikat tidak
cocok apabila diterapkan di negara-negara timur seperti asia dan afrika akibat
kpompleksnya masalah pembangunan dalam setiap negara berbeda-beda baik dari
segi ekonomi,sosial,budaya dll sehingga tidak ada satupun teori pembagunan yang
dipakai sebagai acuan umum dari setiap negara-negara didunia namun ada beberapa
pendekatan mengenai teori pembangunan ekonomi menurut todaro (1991; 1994) yaitu
: (1) Teori pertumbuhan Linear (2) Teori pertumbuhan Struktural (3) Teori
ketergantungan Internasional dan (4) Teori klasik. Ada beberapa ahli yang
mengemukakan pendapat mereka mengenai teori pembanguna yaitu Adam Smith yang terkenal dengan
pergerakan pertumbuhan ekonomi masyarakan dimulai dengan masyarakat tradisional
menjadi masyarakat moderen yang kapitalis melalui tahap berburu, berternak,
bercocok tanam, berdagang dan tahap terakhir yaitu tahap perindustrian.juga masalah
dalam pembagian kerja antar pelaku industri. Teori Karl Mark mengenai evolusi perkembangan masyarakat melalui tahapan
yaitu feodalisme melambangkan
masyarakt tradisonal , kapitalisme ditandai
dengan penggunaan mesin-mesin sebagai tenaga pengganti manusia, eksploitasi
kaum buruh dan peningkatan pengganguran
dan sosialisme ditandai dengan perubahan tatanan sosial alternatif
disamping tata masyarkat yang kapitalis yaitu tata masyarkat sosial.
Rostow mengemukakan teori pembangunan yang merupakan hasil dari pengamatan
terhadap perkembangan negara-negara maju di eropa dari abad pertengahan hingga
moderen sehingga Rostow membagi proses pembangunan menjadi lima tahap
yaitu (1) Tahap perekonomian Tradisional (2) Tahap Prakondisi tinggal landas
(3) tahap tinggal landas (4) Tahap menuju kedewasaan (5) Tahap Konsumsi masa
tinggi. Teori rostow tidak dapat diaplikasikan pada negara-negara di asia
maupun di afrika karena sistem struktur sosial yang tidak beraturan seperti di
eropa oleh karena itu banyak negara didunia yang tidak pernah mengalami maupun
melewati tahap pertama akibat dari perbedaan sejarah dan sosial kulturdari
berbagai negara tersebut. teori yang
dikemukakan oleh Arhur Lewis membahas mengenai proses
pembangunan yangterjadi antara daerah desa dan kota yang mengikutkan proses
urbanisasi yang terjadi antara dua daerah tersebut. chenery terkenal dengan teori Pattern of development memfokuskanterhadap
perubahanstruktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur
instituisi dari perekonomian negara-negara berkembang yang mengalami
transformasi dari pertanian tradisional ke sektor industri sebagai mesin utama
pertumbuhan ekonominya. Teori dependensia atau teori ketergantungan
disecetuskan oleh Paul Baran yang menciptakan model dasar tesis alternatif
mengenai keterbelakangan ekonomi yang terjadi di negara-negara dunia ketiga.
Kemudian Theotonia Dos Sanos (1973) menambahkan mengklafikasikan
ketergantungan dalam tiga jenis yaitu: (1) ketergantungan kolonial yang
ditandai dengan bentuk perdagangan luar negri zaman penjajahan dengan sifat
monopoli oleh pemerintah penjajah. (2) ketergantungan industri keuangan
ditandai dengan dominan pasar modal di negara-negara penjajah melalui investasi
produksi bahan mentah frimer untuk konsumsi negara penjajah. (3) ketergantungan
teknologi industri terjadi setelah perang dunia kedua sebagai akibat operasi
dari perusahaan-perusahaan multinasional dinegara-negara sedang berkembang.
teori pembangunan neo-klasik merupakan teori yang menentang teori dependensia
yang cenderung bersifat revolusionir sebagai pemecah eksploitasi negara pusat
kepadaperiferi. Teori neo-klasik
yang dianut oleh Jagdish Baghwaty, Anne
O Krueger, Bela Ballasa, Deepak Lal disebut juga dengan teori penawaran dan teori
ini merekomedasikan swatanisasi BUMN serta menciptakan iklim kondusif bagi
peningkatan peran swasta dalam pembangunan.
Teori
struktural (marx) merupakam teori yang menekankan pendekatkan lingkungan
material manusia seperti organisasi kemasyarakatan beserta imbalan-imbalan material
yang diberiakn termasuk perubahan-perubahan teknologi.
Teori
moderenisasi merupakan sebuah teori yang menganalisis tentang kesalahan dari
pembangunan adalah terletak pada keterbelakangan dan keterlambatan
negara-negara tersebut dalam melakukan moderenisasi khususnya hambatan dalam
hubungan atau kontak dengan dunia internasional, pengenalan terhadap
nilai-nilai moderen, pemberian modal, pendidikan dan transfer teknologi.
Kemudian teori struktural bertolak belakang atu berpendapat lain mengenai maslah
dalam bidang pembangunan, teori ini mengatakan bahwa kemiskinan pada dunia
ketiga adalah akibat dari struktur perekonomian dunia yang bersifat
eksploitatif negara yang lemah sehingga surplus yang ada pada negara tersebut
beralih pada negar-negara industri maju. Teori struktural merupakan teori yang
mengunakan pendekatan struktural yang menekankan lingkungan material manusia
berupa organisasi masyarakat beserta sistem imbalan material yang diberikan
termasuk teknologi. Imperialisme dan
kolonialisme menimbulkan beberapa teori yang menjadikan alasan bagi
bangsa-bangsa eropa untuk meakukan ekspansi kedunia luar. Teori tersebut
merupakan sebuah semboyan yang disebut GOD, GLORY and GOLD. Teori
god menjelaskan bahwa tujuan ekspansi bangsa erofa ke negara lain
adalah untuk menyebarkan agama. Teori glory menyatakan dorongan
utama imperialis dan kolonialis adalah untuk menguasai wilayah lain demi
kebesaran pribadi, masyarakat maupun bangsanya. Teori gold menyatakan
bahwa tujuan dari imperialis dan kolonialis adalah untuk mengumpulkan atau
mengeruk sumber daya alam wilayah jajahan negara imperialis tersebut.
Strategi
pembangunan menuju pembangunan manusia dimulai dengan adanya mashal
plan pada tahun 1949 yang ditujukan untuk pembangunan negara yang baru
merdeka dan negara berkembang. pendekatan pembangunan manusia dititik beratkan
pada pertumbuhan sosial dan lingkungan dengan strategi sustained development
yang bercirikan (1) pembangunan yang berdimensikan pelayanan sosial dan tepat
sasaran (2) ditujukan pada pembangunan sosial seperti mewujudkan keadilan,
pemerataan dan kedamaian (3) pembanguna yang berorientasi pada manusia sebagai
subjek pembangunan.
Ada
beberapa model pembangunan ayng merupakan kerangka berpikir berdasarkan berbagai
dimensi yakni dimensi sosial, politik, ekonomi, budaya, administrasi dan
sebagainya. Model pembangunan I titik beratnya pada pertumbuhan GNP berkembang
pada dekade1950-1960an. Model pembangunan II titik berat pada pemenuhan
kebutuhan pokok berkembang pada dekade 1970an. Model pembangunan III pada
kualitas SDM pada awal dekade 1970an yang disebut model pembangunan kualitas
manusia. Model pembangunan IV pada peningkatan kualitas manajemen pemerintahan.
KESIMPULAN
Pembangunan
pada intinya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan pada manusia baik dari segi
ekonomi, sosial, politik, budaya, keadilan sosial, rasa aman, pengetasan
kemiskinan, perbaiikan kualitas manusia, perbaikan dibidang pendidikan dan
sebagainya dan untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya telah dilakukan
oleh negara melalui berbagai strategi dan berbagai teori. Adapun teori konsep
maupun strategi yang diterap pada setiap pemerintahan dan negara berbeda karena
karakteristik tiap negara berbeda hingga tidak ada suatu acuan mengenai teori
yang umum pada konsep pembangunan. Begitu banu\yal teori mengenaoi pewmbanguna
yang dijabarkan oleh beberapa ahli dunia antara lain rostow, adam smith, karl
marx, paul baran dll merupakan tsebuah teori pembangunan yang berlatar pada
pembangunan yang adap pada negara nya
sehingga tidak setiap teori pembagunan itu cocok pada setiap negara. Pembanguna
merupakan tolak ukur untuk mengelompokkan negara-negara berdasarkan klasifikasi
tertentu. Pada umumnya negara di eropa dan di amerika merupakan negara-negara
yang memiki ekonomi maju dan indikasi kemajuan mereka tersebut berdasarkan
teori kolonialis dan imperialis didapat dan didikung pada sejah pembangunan
pada masa lalu mereka yang merupakan negara kolonialis berdasarkan teori gold
mereka mengek[ploitasi sumber daya alam yang kemudian dikembagnkan menjadi
modal hingga pada sejarah masa lampaunya negar-negara maju tersebut memiliki
sejarah yang cukup kompleks dan ma[pan dibandignkan negara berkembang dsehingga
mereka melalui tahap-tahap yang disebutkan pada teori rostow. Sedangkan pada
negara dunia ketiga langsung melewati pada tahap pertama teori rostow akibat
dari ketidak mapanan dan ketidak kompleksan sejarah atau sistem budaya ekonomi
pada masa lalu.
****Selesai****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar