Senin, 12 Desember 2011

PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF DIAKRONIS



Pembangunan merupakan proses yang terencana dari situasi nasional yang satu ke yang lain yang dinilai lebih tinggi dengan kata lain mpembangunan merupakan proses perbaikan.realitas pembangunan pada hakikatnya merupakan sebuah self projected reality  yang merupakan dampak perbedaan dari perspektif esfitimolgik ontologik pada tingkat filsafati,dan tingkat empirik. Pergeseran nilai dalam pembangunan dimulai dari tingkat mitos dan pandangan dari keterbelakangan hingga tingkat deministifaskikan dari berbagai aliran teori seperti aliran klasik sebagai indikator sosial, aliran ekonomi neoklasik, aliran pembangunan berwajah manusiawi.
Makna pembangunan adalah sebuah benturan nilai, konsep dan strategi yang didistribusikan dalam pseudo planning dengan perencanaan yang lebih rasional dan pragmatik melalui tantangan alternatif baru atau  range of alternatives. alternatif baru tersebut adalah pengutamaan pertumbuhan dan dampaknya dan menghindari dari ketimpangan antarspasial dan antar strata yang nampak dari indikator kesenjangan pendapatan antara penduduk kota dan penduduk desa pada tingkat pendapatan pertahun.
Pergeseran paradigma pembangunan pada negara kita terlihat dari proses pembangunan nasional kita yaitu pelita I dan pelita II paradigma ekonomi klasik digambarkan pada peningkatan  pertumbuhan PNB pada setiap kegiatan pembangunan nasional. Pelita III menggambarkan ciri-ciri paradigma neo-ekonomi bahkan menggambarkan ciri-ciri pembangunan yang manusiawi nampak pada proses pembangunan nasional indonesia. Adapu faktor yang mendorong pergeseran paradigma pembangunan ini dapat disebabkan oleh realitas kehidupan masyarakat yang menyimpang, keresahan cendikiawan, teknokrat dsbg.
Pembalikan prioritas Trilogi pembangunan. Trilogi pembangunan  adalah pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional serta kebijaksanan ” Delapan Jalur Pemerataan “ meliputi pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok khusunya sandang, pangan dan perumahan, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehantan, pemerataan pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, berpartisipasi dalam pembangunan, penyebaran pembangunan di seluruh tanah air dan pemerataan keadilan. Meskipun pembangunan ekonomi merupakan prioritas utama dalam pembangunan nasional namun pada dasarnya pembangunan nasional indonsesia adlah pembangunan manusia indonesia yang seutuhnya yaitu dalam unsur manusia, sosial budaya dan unsur lainnya harus mendapatkan perhatian yang seimbang pula.
Nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, keresahan sosial akan terjadi dalam masyarakat jika proses distribusi pendapatan, lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan masyarakat tidak merata akan mengusik rasa keadilan dalam masyarakt sehingga menimbulkan gejolak serta konflik yang akan terjadi dalam masyarakat dan menimbulakan kemiskinan struktural.
Pemitosan pembangunan adalah konsep dari masyarakat dari ragam hidup yang lebih baik melalui proses yang panjang inilah yang disebut pembangunan.
Perkembangan makna pembangunan. Menurut pandangan tradisional diidentikkan dengan upaya peningkatan pendapatan perkapita atau disebut juga dengan stratei pertumbuhan ekonomi. Namun pembangunan tersebut mengalami paradigma baru yakni sekitar tahun 1950an yang mana setiap NSB (negara sedang berkembang) menyadari bahwa pertumbuhan (growth) tidak identik dengan “pembangunan ”devolopment” ekonomi tetapi juga tidak lepas dari aspek sosial dimensi yang lainnya. Ada beberapa strategi dalam pembangunan salah satu diantaranya adalah pembangunan dengan strategi pertumbuhan dengan distribusi dimana sebuah pembanguna tidak hanya memusatkan perhatian pada perekonomian tetapi memusatkan pada berbagai distribusi atau strategi pada pendekatan kebutuhan pokok, pembangunan mandiri, pembangunan berkelanjutan, berdimensi etnik untuk mencapai sebuah pembangunan yang memenuhi setiap kebutuhan masyarakat yang adil dan makmur.
Indikator-indikator hasil pembangunan sebagai tolak ukur baik buruknya sebuah pembangunan baik melalui indikator ekonomi maupun  sosial yakni suatu pertumbuhan ekonomi yang diikuti perubahan dari struktur ekonomi pertanian menjadi industri dan jasa serta perubahan kelembagaan regulasi maupun formasi kelembagaan. penaikan pendapatan nasional dan disertai perubahan dan peningkatan kualitas hidup. Adapun kriteria indikator ekonomi berdasarkan Bank Dunia yaitu GNP : jumlah penduduk dari indikator ini terbagilah negara berdasarkan tingkatan GnP perkapitanya  seperti negara berpenghasilan rendah, menengah,berpenghasilan tinggi. Adapun indikator sosial yakni berdasarkan indeks mutu hidup (PQLI) yakni gabungan dari tiga indikator yaitu harapan hidup pada usia satu tahun,angka kematian, dan tingkat melek huruf. Kemudian dari human development indexs (HDI).
Banyak Teori-teori pembangunan yang dikemukan para ahli yang umumnya para ahli tersebut berasal dari negara barat seperti erofa dan amerika serikat tidak cocok apabila diterapkan di negara-negara timur seperti asia dan afrika akibat kpompleksnya masalah pembangunan dalam setiap negara berbeda-beda baik dari segi ekonomi,sosial,budaya dll sehingga tidak ada satupun teori pembagunan yang dipakai sebagai acuan umum dari setiap negara-negara didunia namun ada beberapa pendekatan mengenai teori pembangunan ekonomi menurut todaro (1991; 1994) yaitu : (1) Teori pertumbuhan Linear (2) Teori pertumbuhan Struktural (3) Teori ketergantungan Internasional dan (4) Teori klasik. Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mereka mengenai teori pembanguna yaitu Adam Smith yang terkenal dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi masyarakan dimulai dengan masyarakat tradisional menjadi masyarakat moderen yang kapitalis melalui tahap berburu, berternak, bercocok tanam, berdagang dan tahap terakhir yaitu tahap perindustrian.juga masalah dalam pembagian kerja antar pelaku industri. Teori Karl Mark mengenai evolusi perkembangan masyarakat melalui tahapan yaitu feodalisme melambangkan masyarakt tradisonal , kapitalisme ditandai dengan penggunaan mesin-mesin sebagai tenaga pengganti manusia, eksploitasi kaum buruh dan peningkatan pengganguran dan sosialisme ditandai dengan perubahan tatanan sosial alternatif disamping tata masyarkat yang kapitalis yaitu tata masyarkat sosial. Rostow mengemukakan teori pembangunan yang merupakan hasil dari pengamatan terhadap perkembangan negara-negara maju di eropa dari abad pertengahan hingga moderen sehingga Rostow  membagi proses pembangunan menjadi lima tahap yaitu (1) Tahap perekonomian Tradisional (2) Tahap Prakondisi tinggal landas (3) tahap tinggal landas (4) Tahap menuju kedewasaan (5) Tahap Konsumsi masa tinggi. Teori rostow tidak dapat diaplikasikan pada negara-negara di asia maupun di afrika karena sistem struktur sosial yang tidak beraturan seperti di eropa oleh karena itu banyak negara didunia yang tidak pernah mengalami maupun melewati tahap pertama akibat dari perbedaan sejarah dan sosial kulturdari berbagai negara tersebut. teori  yang dikemukakan oleh  Arhur Lewis membahas mengenai proses pembangunan yangterjadi antara daerah desa dan kota yang mengikutkan proses urbanisasi yang terjadi antara dua daerah tersebut. chenery terkenal dengan teori Pattern of development memfokuskanterhadap perubahanstruktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur instituisi dari perekonomian negara-negara berkembang yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya. Teori dependensia atau teori ketergantungan disecetuskan oleh Paul Baran yang menciptakan model dasar tesis alternatif mengenai keterbelakangan ekonomi yang terjadi di negara-negara dunia ketiga. Kemudian Theotonia Dos Sanos (1973) menambahkan mengklafikasikan ketergantungan dalam tiga jenis yaitu: (1) ketergantungan kolonial yang ditandai dengan bentuk perdagangan luar negri zaman penjajahan dengan sifat monopoli oleh pemerintah penjajah. (2) ketergantungan industri keuangan ditandai dengan dominan pasar modal di negara-negara penjajah melalui investasi produksi bahan mentah frimer untuk konsumsi negara penjajah. (3) ketergantungan teknologi industri terjadi setelah perang dunia kedua sebagai akibat operasi dari perusahaan-perusahaan multinasional dinegara-negara sedang berkembang. teori pembangunan neo-klasik merupakan teori yang menentang teori dependensia yang cenderung bersifat revolusionir sebagai pemecah eksploitasi negara pusat kepadaperiferi. Teori neo-klasik yang dianut oleh Jagdish Baghwaty, Anne O Krueger, Bela Ballasa, Deepak Lal  disebut juga dengan teori penawaran dan teori ini merekomedasikan swatanisasi BUMN serta menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan peran swasta dalam pembangunan.
Teori struktural (marx) merupakam teori yang menekankan pendekatkan lingkungan material manusia seperti organisasi kemasyarakatan beserta imbalan-imbalan material yang diberiakn termasuk perubahan-perubahan teknologi.
Teori moderenisasi merupakan sebuah teori yang menganalisis tentang kesalahan dari pembangunan adalah terletak pada keterbelakangan dan keterlambatan negara-negara tersebut dalam melakukan moderenisasi khususnya hambatan dalam hubungan atau kontak dengan dunia internasional, pengenalan terhadap nilai-nilai moderen, pemberian modal, pendidikan dan transfer teknologi. Kemudian teori struktural bertolak belakang atu berpendapat lain mengenai maslah dalam bidang pembangunan, teori ini mengatakan bahwa kemiskinan pada dunia ketiga adalah akibat dari struktur perekonomian dunia yang bersifat eksploitatif negara yang lemah sehingga surplus yang ada pada negara tersebut beralih pada negar-negara industri maju. Teori struktural merupakan teori yang mengunakan pendekatan struktural yang menekankan lingkungan material manusia berupa organisasi masyarakat beserta sistem imbalan material yang diberikan termasuk teknologi.  Imperialisme dan kolonialisme menimbulkan beberapa teori yang menjadikan alasan bagi bangsa-bangsa eropa untuk meakukan ekspansi kedunia luar. Teori tersebut merupakan sebuah semboyan yang disebut GOD, GLORY and GOLD. Teori god menjelaskan bahwa tujuan ekspansi bangsa erofa ke negara lain adalah untuk menyebarkan agama. Teori glory menyatakan dorongan utama imperialis dan kolonialis adalah untuk menguasai wilayah lain demi kebesaran pribadi, masyarakat maupun bangsanya. Teori gold menyatakan bahwa tujuan dari imperialis dan kolonialis adalah untuk mengumpulkan atau mengeruk sumber daya alam wilayah jajahan negara imperialis tersebut.
Strategi pembangunan menuju pembangunan manusia dimulai dengan adanya mashal plan pada tahun 1949 yang ditujukan untuk pembangunan negara yang baru merdeka dan negara berkembang. pendekatan pembangunan manusia dititik beratkan pada pertumbuhan sosial dan lingkungan dengan strategi sustained development yang bercirikan (1) pembangunan yang berdimensikan pelayanan sosial dan tepat sasaran (2) ditujukan pada pembangunan sosial seperti mewujudkan keadilan, pemerataan dan kedamaian (3) pembanguna yang berorientasi pada manusia sebagai subjek pembangunan.
Ada beberapa model pembangunan ayng merupakan kerangka berpikir berdasarkan berbagai dimensi yakni dimensi sosial, politik, ekonomi, budaya, administrasi dan sebagainya. Model pembangunan I titik beratnya pada pertumbuhan GNP berkembang pada dekade1950-1960an. Model pembangunan II titik berat pada pemenuhan kebutuhan pokok berkembang pada dekade 1970an. Model pembangunan III pada kualitas SDM pada awal dekade 1970an yang disebut model pembangunan kualitas manusia. Model pembangunan IV pada peningkatan kualitas manajemen pemerintahan.


KESIMPULAN
Pembangunan pada intinya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan pada manusia baik dari segi ekonomi, sosial, politik, budaya, keadilan sosial, rasa aman, pengetasan kemiskinan, perbaiikan kualitas manusia, perbaikan dibidang pendidikan dan sebagainya dan untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya telah dilakukan oleh negara melalui berbagai strategi dan berbagai teori. Adapun teori konsep maupun strategi yang diterap pada setiap pemerintahan dan negara berbeda karena karakteristik tiap negara berbeda hingga tidak ada suatu acuan mengenai teori yang umum pada konsep pembangunan. Begitu banu\yal teori mengenaoi pewmbanguna yang dijabarkan oleh beberapa ahli dunia antara lain rostow, adam smith, karl marx, paul baran dll merupakan tsebuah teori pembangunan yang berlatar pada pembangunan yang adap  pada negara nya sehingga tidak setiap teori pembagunan itu cocok pada setiap negara. Pembanguna merupakan tolak ukur untuk mengelompokkan negara-negara berdasarkan klasifikasi tertentu. Pada umumnya negara di eropa dan di amerika merupakan negara-negara yang memiki ekonomi maju dan indikasi kemajuan mereka tersebut berdasarkan teori kolonialis dan imperialis didapat dan didikung pada sejah pembangunan pada masa lalu mereka yang merupakan negara kolonialis berdasarkan teori gold mereka mengek[ploitasi sumber daya alam yang kemudian dikembagnkan menjadi modal hingga pada sejarah masa lampaunya negar-negara maju tersebut memiliki sejarah yang cukup kompleks dan ma[pan dibandignkan negara berkembang dsehingga mereka melalui tahap-tahap yang disebutkan pada teori rostow. Sedangkan pada negara dunia ketiga langsung melewati pada tahap pertama teori rostow akibat dari ketidak mapanan dan ketidak kompleksan sejarah atau sistem budaya ekonomi pada masa lalu.

****Selesai****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar